Dinar Candy Kurangi Tampil Seksi Akibat Trauma Berurusan Hukum, Tapi ...

Indra Kurniawan | 3 Oktober 2021 | 19:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Trauma berurusan dengan hukum akibat berbikini di pinggir jalan kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, Dinar Candy mengurangi berpenampilan seksi. Seperti saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Ngobrol Asix, Dinar mengenakan pakaian tertutup, jauh dari kata seksi.

"(Aku) lagi ngurang-ngurangi konten seksi sih. Cuma bukan berarti Dinar nanti enggak berpakaian seksi. Karena Dinar, kan suka dengan baju-baju, jadi pasti nanti pakai lagi. Cuma buat saat ini, jadi ada trauma," Dinar Candy beralasan.

Ashanty pikir Dinar berubah total, tidak lagi berpakaian seksi. Ternyata tidak. Dinar mengatakan tidak mungkin meninggalkan pakaian seksi yang selama ini menjadi imej-nya.

"Cuma (nanti) seksi yang wajar. (Dulu) enggak wajar. (Seperti pakaian) tetap tertutup tapi mungkin lebih press," kata Dinar Candy sambil menunjukkan bagian pinggul akan lebih ketat.

Perempuan yang berprofesi sebagai DJ hobi mengenakan pakaian seksi sejak usia belasan tahun. Saat itu, Dinar yang berusia 28 tahun mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan dengan jurusan Perhotelan.

"Jadi Dinar itu dari SMP, SMA, jadi aku pernah di-pesantrenin sama bapak, terus jurusan aku itu masuk SMK jurusan Perhotelan yang sudah pasti pakai rok segini, pendek zaman dulu," cerita Dinar dikutip dari kanal YouTube Maia AlElDul TV.

"Terus aku kayak, Ini bapak gimana sih pesantrenin aku terus aku jurusannya Perhotelan'. Jadi habis masuk pesantren aku terus ke sekolah pakai rok pendek," sambungnya.

Berpenampilan seksi karib Nikita Mirzani mengaku memiliki kepuasan tersendiri. Terlebih melihat lekuk tubuhnya.

"Suka aja berpenampilan seksi dan aku tuh suka ngaca sendiri gitu. Enggak tahu kenapa suka banget sama penampilan seksi, belasan lah dari SMP juga sih udah suka dari umur berapa ya kalau SMP tuh mungkin 13, 14, 15 itu udah suka pakai rok pendek," beri tahu Dinar Candy yang berulang tahun setiap 23 April.

(ind)

 

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait