Kisah Amir Hamzah Diangkat ke Panggung Teater Nyanyi Sunyi Revolusi

Abdul Rahman Syaukani | 14 Januari 2019 | 04:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Titimangsa Foundation bekerjasama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation akan menggelar pertunjukan teater bertajuk Nyanyi Sunyi Revolusi, yang diangkat dari kisah Amir Hamzah. Dia adalah penyair yang sangat berpengaruh dalam tradisi sastra modern.

"Amir Hamzah ini sangat penting dan sama pentingnya dengan Chairil Anwar. Kalau kita tidak menyebut Chairil Anwar dalam sastra modern, kita salah besar. Dan kita juga salah besar kalau tidak menyebut Amir Hamzah," kata Ahda Imran selaku penulis naskah dalam jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1).

Pertunjukan teater Nyanyi Sunyi Revolusi akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta pada Sabtu dan Minggu, 2 dan 3 Pebruari 2019 mendatang. Para pemainnya adalah Lukman Sardi yang berperan sebagai Amir Hamzah, Prisia Nasution (Tengku Tahura), Sri Qadariatin (Ilie Sundari), dan Dessy Susanti (Tengku Kalimah).

Iswadi Pratama selaku sutradara sengaja menggaet para pemain teater dari kelompok Teater 1 Lampung untuk menghidupkan pertunjukan Nyai Sunyi Revolusi. Mereka mulai menjalani latihan secara intensif sejak sebelum November 2018.

Iswadi mengatakan, pertunjukan teater ini akan menghadirkan ruang sunyi dari sosok Amir Hamzah yang juga sangat mempengaruhi karya sastranya. Pertunjukan Nyanyi Sunyi Revolusi juga akan menghadirkan kehidupan asmaranya dan konteks sosial yang dialami Amir Amir Hamzah ketika itu.

"Dalam perjuntukan teater ini jangan mencari perlawanan, itu bukan Amir Hamzah. Sekian banyak noise yang terjadi, ada dua kata yang diperjuangkan Amir Hamzah bagaimana memaafkan dan mencintai. Dan dia mati karena dua kata itu," ungkap Iswadi.

Happy Salma selaku produser mengatakan persiapan pertunjukan teater Nyanyi Sunyi Revolusi sudah dimulai sejak sekitar 2 tahun silam, khususnya dalam hal penggarapan naskah. Happy Salma juga banyak berkomunikasi tentang narkah dengan Ahda Imran.

Pertunjukan teater Nyanyi Sunyi Revolusi ini merupakan yang ke-39 bagi Titimangsa Foundation. "Ini adalah pertunjukan ke-39 dari Titimangsa Foundation. Pertunjukan kali ini saya menganggap berkah luar biasa," kata Happy Salma. "Saya ingin sekali menyentuh Melayu, nama Amir Hamzah lah yang ada di benak saya," imbuhnya.

(man/ari)

Penulis : Abdul Rahman Syaukani
Editor: Abdul Rahman Syaukani
Berita Terkait