Pernyataan Baru Ahok Soal Penyebab Banjir Jakarta

TEMPO | 1 Mei 2019 | 07:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melontarkan pernyataan baru tentang banjir Jakarta. Ahok memperkirakan banjir yang melanda Ibu Kota belakangan ini disebabkan pompa air terlambat diaktifkan.

Menurut Ahok, pompa air seharusnya sudah aktif sebelum debit air hujan semakin tinggi. "Saya orang tambang, teori tambang ngidupin pompanya telat, udah terlalu tinggi bisa tidak keburu. Saya kira mungkin tergenang itu karena mungkin ada pompa yang telat," kata Ahok di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa sore, 30 April 2019.

Kemungkinan lain penyebab banjir Jakarta, Ahok melanjutkan, adalah saringan air yang tersumbat ranting atau sampah. Di era kepemimpinannya, 2014-2017, biasanya banyak kayu ranting yang menutupi saringan air ketika hujan turun. Saringan air yang tertutup bakal menghambat air cepat surut. Karena itulah, pemerintah DKI dulu selalu menaruh alat berat untuk menyisir ranting atau sampah di sekitar saringan air.

"Dan tentu Pasukan Oranye mesti keliling, Pasukan Biru juga mesti keliling," ucap Ahok.

Meski begitu, Ahok yang kini kader PDI Perjuangan, menyatakan tak mengetahui persis penyebab banjir Jakata di sejumlah titik akhir-akhir ini.

Banjir Jakarta terjadi mulai Jumat pagi, 26 April 2019. Curah hujan yang tinggi di wilayah Bogor sejak 24 April 2019 malam ditenggarai sebagai sebab banjir di DKI. Banjir Jakarta kali ini bahkan menyebabkan dua orang meninggal dan ribuan warga mengungsi.

Gubernur DKI Anies Baswedan, pengganti Ahok, menyatakan bahwa solusi jangka pendek Banjir Jakarta untuk mengendalikan banjir dengan merampungkan waduk Sukamahi dan Ciawi di Bogor. Dia berujar, pembangunan dua waduk itu harus diselesaikan tahun ini.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait