Kata Sandiaga Uno saat Ditanya Solusi Melemahnya Rupiah

TEMPO | 10 September 2018 | 08:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menilai fundamental ekonomi Indonesia saat ini cukup lemah sehingga rupiah anjlok.

Saat ditanya soal solusi yang belum dilakukan pemerintah agar rupiah menguat, Sandiaga menjawab, "Nah, ini yang akan kami bahas di pertemuan selanjutnya."

Jumat sore lalu, pasangan Prabowo-Sandiaga sebelumnya menyampaikan sikap terkait kondisi ekonomi nasional dan pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi saat ini. Mereka di antaranya menyoroti defisit transaksi berjalan.

Defisit transaksi berjalan ini dianggap sebagai salah satu biang kerok melemahnya nilai tukar rupiah hingga Rp 14.800-14.900 per dollar Amerika Serikat. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), defisit transaksi berjalan pada triwulan kedua 2018 tercatat US$ 8 miliar atau 3,04 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini lebih tinggi dibandingkan defisit triwulan sebelumnya sebesar US$ 5,7 miliar atau 2,21 persen dari PDB.

Kendati pada triwulan kedua defisit transaksi berjalan sudah mencapai batas maksimal yang dianggap aman yaitu 3 persen, namun jika dihitung per semester pertama 2018, defisit transaksi berjalan baru mencapai 2,6 persen dari PDB. "Target saya sudah saya berikan kepada menteri-menteri agar dalam satu tahun ini betul-betul ada perubahan di penyelesaian defisit transaksi berjalan," ujar Presiden Joko Widodo seusai melepas ekspor Toyota 1.879 unit CBU di Tanjung Priok Car Terminal, Rabu, 5 September 2018.

Sandiaga Uno tak ingin Indonesia terombang-ambing dalam masalah ekonomi lantas menyalahkan kondisi eksternal. Sebelum ini, pemerintah Jokowi berulang kali menyinggung kondisi eksternal seperti perang dagang Amerika dan Cina, hingga krisis Turki dan Argentina, sebagai salah satu penyebab melemahnya rupiah.

Tapi, Sandiaga Uno menyebut kondisi ada faktor internal yang menyebabkan pelemahan rupiah dan itulah yang harus segera dibenahi. "Kami punya cara untuk memperbaiki ini, to fix it, jadi itu yang akan kami lakukan dalam beberapa hri ke depan," ujar Sandi. 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait