Erick Thohir: Pemilihan Presiden Bukan Suatu Pertarungan

TEMPO | 13 September 2018 | 07:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (TKN capres-cawapres) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menegaskan akan menghindari kata-kata pertarungan untuk menyebut pemilu presiden (Pilpres) 2019.

"Kata pertarungan itu lebih identik dengan kekerasan yang menyebabkan petarungnya luka-luka. Pemilihan presiden bukanlah suatu pertarungan, tapi proses demokrasi untuk memilih pemimpin nasional," kata Ketua TKN capres-cawapres Jokowi - Ma'ruf, Erick Thohir, di kantor TKN capres-cawapres Jokowi - Ma'ruf di Gedung High End, Jakarta, Rabu 12 September 2018.

Erick Thohir hadir di Gedung High End di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, untuk memimpin rapat TKN Jokowi - Ma'ruf yang pertama kali. Menurut Erick, kalau kata-katanya pertarungan, maka ada pihak yang terluka. Biasanya yang terluka itu rakyat. Itu yang kita tidak mau. Pemilu presiden itu bukan pertarungan," katanya.

Pemilik klub sepak bola profesional Inter Milan di Italia ini menyatakan akan fokus untuk menjadikan pemilu presiden 2019 sebagai forum pesta demokrasi yang bersahabat dan bermartabat. Erick mencontohkan, dirinya bersahabat dan membangun komunikasi yang hangat dengan pasangan capres-cawapres lainnya.

Sebelumnya, Erick Thohir berjabat tangan dan berpelukan hangat dengan Sandiaga Uno, bakal cawapres pendamping capres Prabowo Subianto, saat menghadiri akad nikah putra ketua DPR RI, Bambang Soesatyo di Komplek Pejabat Tinggi Negara, di Widya Chandra, Jakarta, Sabtu, 8 September 2018. "Saya beberapa kali bertemu dengan cawapres dari sana. Kita biasa saja," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Erick menegaskan, dirinya memiliki visi untuk terus membangun Indonesia, membangun untuk kesejahteraan rakyat. "Visi yang saya miliki sejalan dengan Nawa Cita II yang menjadi visi dan misi pasangan Jokowi-Ma'ruf saat ini," katanya.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait