Dari Toko Online, Cottonink Melebarkan Sayap dengan Membuka Toko di Mal
TABLOIDBINTANG.COM - Ria Sarwono (31) merintis Cottonink bersama temannya, Carline Darjanto pada 2008. Kala itu, Cottonink menjual kaus bergambar mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama yang tengah dibicarakan publik.
Dua tahun kemudian, mereka membangun situs web khusus untuk menjual produk baru Cottonink. Dengan mendirikan toko daring, produk menjadi lebih mudah diakses. Ternyata proses adaptasi konsumen terhadap gaya hidup digital lebih cepat dari perkiraan.
“Padahal, gaya belanja daring belum menjadi tren waktu itu. Karena belum memiliki toko fisik, jadi kalau mau membeli harus membuka dan memesan melalui situs web,” kenang Ria ketika dihubungi Bintang, pekan lalu.
Menyeleksi ketat barang yang hendak dijual kembali menjadi kunci Tinkerlust dalam membangun kepercayaan pembeli maupun penjual. Sementara Ria menyebut Cottonink mampu bertahan selama satu dekade karena konsisten menjaga ciri khas dan kualitas produk.
“Selain menjaga kualitas produk, kami terus melakukan inovasi, apalagi tantangan dalam membangun bisnis bersama teman sangat banyak. Salah satunya, membangun tim yang solid lalu memasang strategi pemasaran dengan mengamati perubahan gaya hidup bertransaksi saat ini,” Ria menjabarkan. Dari toko daring, Cottonink kemudian melebarkan sayap dengan membuka toko di sejumlah pusat perbelanjaan terkenal di Ibu Kota.
Kopi darat Cottonink dengan konsumen bermula ketika Ria membuka gerai pertama di Plaza Senayan, kemudian Kota Kasablanka dan Pondok Indah Mall 2 Jakarta. Keputusan Cottonink membuka toko karena jumlah permintaan konsumen terus menanjak.
Ini sekaligus memberikan pengalaman belanja yang baru untuk konsumen setia Cottonink. “Kami sadar bahwa ketika wanita berbelanja, sangat penting untuk memegang bahan pakaian dan mencobanya langsung, apakah sesuai dengan yang mereka mau atau tidak,” pungkasnya.
(han / gur)
