Host-nya Joget-joget Atraktif, KPI Tegur Pagi-pagi Ambyaaarrr Trans TV

Redaksi | 26 Januari 2021 | 09:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Program siaran Pagi Pagi Ambyaaarrr di Trans TV mendapatkan sanksi administratif teguran tertulis dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Variety show yang tayang mulai 08.30 WIB ini kedapatan melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012.

Bentuk pelanggaran berupa adegan joget secara atraktif dan berlebihan yang dilakukan oleh host (Dewi Perssik, Nita Thalia dan Nassar), di antaranya joget dengan menonjolkan bagian dada dan bokong, mengangkang dan di atas ketinggian crane yang dapat membahayakan. Adegan seperti ini ditemukan tim pemantauan KPI Pusat di beberapa acara Pagi Pagi Ambyaaarrr.

Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, mengatakan adegan seperti itu tidak pantas ditayangkan. Apalagi waktu penayangannya mestinya ramah terhadap anak. Ditambah lagi bertepatan dengan jam anak-anak belajar atau sekolah yang saat ini berlangsung dari rumah. 

"Kami menilai Trans TV tidak memperhatikan waktu dan kepentingan anak di dalam tayang tersebut. Seharusnya, adegan seperti ini tidak perlu ada selain karena tidak bernilai dan tidak bermanfaat, juga ada unsur sensualitas sekaligus membahayakan. Yang kami takutkan hal ini memberi pengaruh buruk terutama bagi anak-anak yang menyaksikannya. Pada akhir 2020 program ini pernah dievaluasi dalam pembinaan oleh KPI Pusat. Namun hingga program ini diputuskan belum ada perubahan yang signifikan," jelas Mulyo Senin (25/1/2021).

Surat teguran sudah dilayangkan KPI Pusat ke Trans TV pada Selasa (19/01) lalu. Adegan tersebut telah mengabaikan 8 (delapan) pasal dalam P3SPS KPI. Selain tidak memperhatikan aspek perlindungan anak dan remaja, adegan itu dinilai mengindahkan norma kesopanan dan kesusilaan. 

Dia juga mengingatkan, tayangan untuk remaja dilarang menampilkan muatan yang mendorong mereka belajar tentang perilaku yang tidak pantas atau membenarkan perilaku yang tidak pantas sebagai hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari. 

"Kami harap Trans TV segera melakukan perbaikan internal dan menjadikan P3SPS sebagai acuan dalam membuat program. Hal ini agar tidak lagi terjadi kesalahan," tutur Mulyo. 

Artikel ini diambil dari laman kpi.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait