Tak Ada Pengibaran Bendera Merah Putih saat Indonesia Juara Piala Thomas, Ini Penyebabnya

Ari Kurniawan | 18 Oktober 2021 | 08:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tim Piala Thomas Indonesia sukses menggasak China 3-0 dan dinobatkan sebagai juara. Kemanangan ini mengakhiri puasa gelar selama 19 tahun di turnamen bulu tangkis beregu paling bergengsi tersebut.

Sayang, tidak ada pengibaran bendera merah putih saat seremoni penyerahan Piala Thomas untuk Indonesia. Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari, menyayangkan hal ini. 

"Saya sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia bangga dengan penampilan Tim Thomas kita, tetapi juga sekaligus sangat kecewa dan sedih karena seremoni medali dengan bendera PBSI," katanya.

Raja Sapta Oktohari menyebut Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) sebagai pihak yang harus bertanggungjawab terhadap kekecewaan masyarakat Indonesia. LADI sebelumnya diberikan sanksi karena gagal menerapkan Kode Anti-Doping WADA 2021. 

Bukan hanya soal pengibaran bendera di penyerahan Piala Thomas, akibat sanksi tersebut Indonesia juga terancam tak bisa menjadi tuan rumah cabang olahraga apa pun. Indonesia tidak boleh mengibarkan bendera negara di single event dan multievent internasional. Kemudian, tidak diizinkan terpilih menjadi tuan rumah olahraga kelas regional, kontinental hingga dunia selama satu tahun sejak diberlakukannya hukuman. 

"Sanksi yang diberlakukan untuk Indonesia memang di luar ranah kerja NOC Indonesia. Untuk itu, Saya meminta LADI agar segera dapat memenuhi tanggung jawabnya yang mungkin masih tertunda kepada WADA sembari melakukan pendekatan agar Indonesia bisa segera terbebas dari sanksi," tegas Raja Sapta Oktohari. 

Dikatakan Raja Sapta Oktohari lebih lanjut, sanksi dari LADI ini membuktikan bahwa berkompetisi di kancah internasional tidak bisa sembarangan karena ada aturan yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, KOI selalu berkampanye dan berjuang untuk menempatkan tokoh olahraga Indonesia di federasi internasional. 

Bukan sekadar untuk tahu aturan terbaru, tetapi juga menunjukkan positioning Indonesia di kancah dunia sehingga tidak hanya jago kandang. "Kami berharap LADI bisa menyelesaikan masalah ini secepatnya sehingga dapat segera terbebas dari sanksi doping yang merugikan Indonesia di ajang Internasional," tandasnya.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait