Liku-liku Kontestan 5 Besar Indonesian Idol 2018 Saat Audisi

Yuriantin | 19 Maret 2018 | 16:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sejak kali pertama digelar di Indonesia pada 2004, Indonesian Idol, yang diadaptasi dari kontes Pop Idol asal Inggris, menjadi ajang pencarian bakat paling populer Indonesia.

Sejumlah alumni telah menjadi penyanyi atau pelaku dunia hiburan populer. Keberhasilan kompetisi ini dan aluminya menjadi landasan bagi mereka yang ingin terjun ke dunia hiburan, khususnya industri musik. 

Bagi Ayu dan Abdul, Indonesian Idol kompetisi menyanyi paling bergengsi di Indonesia. Ghea tak menampik, Indonesian Idol bisa menjadi batu loncatan untuk terjun ke dunia musik secara profesional.

Sedangkan Joan menilai ini kesempatan untuknya tampil di atas panggung yang megah. Meski tujuan akhirnya hampir sama, menjadi penyanyi yang dikenal masyarakat luas, jalan yang ditempuh masing-masing peserta dalam mengikuti Indonesian Idol berbeda.    

Berbekal vokal yang matang, Joan awalnya tidak cukup percaya diri mendaftar ke ajang sekelas Indonesian Idol. Sang sahabat, Pamela, yang diam-diam mendaftarkannya untuk mengikuti audisi.

“Dia tahu banget aku paling berisik di kelas. Dia bilang, 'Kalau mau ribut (nyanyi) jangan di kelas. Ribut, tuh di Indonesian Idol,’” kenang Joan.

Maria mendaftar berkat dorongan teman-teman dan ibunya. Menjelang audisi, ia masih ragu berangkat. Sang ibu meyakinkannya kembali. Berbekal ilmu kala mengikuti Indonesian Idol Junior, Maria sudah menyiapkan hati seandainya tak lolos.

Berbeda 180 derajat dengan Ayu, yang bisa dibilang sebagai salah satu peserta paling kuat tekadnya. Sebulan sebelum audisi, Ayu melakukan persiapan fisik.

“Aku berlatih olahraga, nge-gym untuk melatih pernapasan. Setiap malam, aku berlatih nyanyi hanya untuk ikut Indonesian Idol," cerita Ayu. Ia meyakini, usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.

Kisah lain diungkapkan Ghea yang diundang audisi lewat jalur khusus Special Hunt.

Sebelumnya, Ghea sudah cukup eksis di media sosial. Ia sering mengunggah video dirinya melantunkan cover lagu, dengan jumlah pelanggan YouTube lebih dari 200 ribu.

Punya misi memantapkan kemampuan bermusik, langkah Ghea menuju babak 5 besar sangat mulus. Belum sekali pun ia berada di posisi tiga terbawah. 

Sementara Abdul tertawa mengenang kembali perjuangannya dalam mengikuti audisi di Surabaya. Bertahun-tahun menunda mendaftar karena berbagai alasan, Abdul membulatkan tekad tahun ini, mengingat usianya sudah 27 tahun—batas usia untuk mengikuti ajang ini.

Dari tempat tinggalnya di Denpasar, ia menyeberang ke kota audisi terdekat, Surabaya, seorang diri.

Setiap kali ada yang bertanya apa keperluannya di Surabaya, ia menjawab hanya mau jalan-jalan.

“Aku enggak ingin orang lain tahu agar tidak ada beban. Kalau tidak lolos, ya sudah tidak apa-apa,” kata Abdul yang mengaku awalnya kurang percaya diri. 

Sampai di Surabaya, Abdul baru sadar formulir pendaftarannya tertinggal di rumah. Ia lantas meminta tolong kepada resepsionis hotel untuk mencetak lagi formulir lewat komputer hotel.

“Setelah si Mbak (resepsionis) lihat formulir Indonesian Idol, kami saling lihat-lihatan. Karena waktu awal dia tanya, saya bilang hanya ingin jalan-jalan di Surabaya,” Abdul terkekeh.

(yuri / gur)

Penulis : Yuriantin
Editor: Yuriantin
Berita Terkait