3 Siswa SMK Ini Akan Unjuk Kebolehan Memasak di Frankfurt Book Fair 2015

Wayan Diananto | 6 Oktober 2015 | 07:08 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Frankfurt Book Fair 2015 akan diselenggarakan pada 13-18 Oktober mendatang. 

Pada ajang bergensi dunia itu, Indonesia menjadi Tamu Kehormatan. Tidak hanya menampilkan buku-buku dan karya intelektual dari Indonesia, namun juga menyuguhkan keragaman makanan dan bumbu masak Nusantara. 

Program kuliner di Frankfurt Book Fair 2015 dikemas apik dengan slogan “Spice it Up!” atau “Bumbui!” . Tim kuliner Indonesia terdiri dari sekitar 25 tokoh kuliner dan juru masak ternama. 

Pelajar dan remaja juga mendapat perhatian khusus dengan program Food Explorer. Sekitar 1,000 pelajar berusia 12-18 tahun dari sekolah Jerman, Austria, Italia dan negara Eropa lain akan mengasah indera ‘look, touch, feel, hear, taste’ dengan memasak pepes ikan, kue lumpur, mie goreng, bakso rendang sampai membuat minuman kunyit asam dan non-alcoholic bir pletok bersama dengan 3 orang siswa/i Tata Boga dari SMKN 1 Kudus binaan Djarum Foundation.

SMK Negeri 1 Kudus dijadikan Sekolah Menengah Kejuruan pertama di Indonesia yang mewajibkan anak didiknya untuk sanggup memasak 30 ikon kuliner tradisional Indonesia. Inisiatif ini diterjemahkan Djarum Foundation bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia melalui pembangunan Sekolah Kuliner Dapur Nusantara BNI, atau yang kemudian dikenal sebagai “Kudapan BNI”.

Primadi H. Serad, Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation mengatakan, “Sekolah kuliner binaan Djarum Foundation di SMKN 1 Kudus ini merupakan merupakan satu-satunya sekolah kuliner di Indonesia yang mewajibkan siswanya untuk menguasai 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia. Di bawah bimbingan Chef William Wongso, penampilan mereka pada acara Frankfurt Book Fair ini menunjukan bahwa siswa pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sanggup mempersembahkan kuliner terbaik Indonesia pada ajang bergengsi internasional”.

Ketiga chef yang akan memasak bersama para pelajar; Chef Petty Elliott, Astrid Enricka, dan Putri Mumpuni memiliki harapan yang sama, bahwa dengan memperkenalkan beragam cita rasa, berbagai bentuk, bau dan tekstur rempah Indonesia kepada para pelajar dapat memberikan pengalaman dan inspirasi luar biasa bagi masa depan mereka.

Salah satu inisiatif Djarum Foundation dalam bidang pendidikan adalah meningkatkan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. 16 SMK telah menjadi mitra binaan Djarum Foundation sejak tahun 2012 lalu. Fokus dari program ini adalah menghasilkan lulusan SMK yang siap bekerja pada sektor industri berpenghasilan tinggi di dalam dan luar negeri. Kompetensi yang dikembangkan meliputi beberapa keterampilan di bidang ekonomi kreatif, teknologi informasi, rekayasa, dan kemaritiman. 

 

(wyn/gur)

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait