8 Cara 'Smart' Membacakan Buku untuk Anak

aura.co.id | 7 November 2016 | 12:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Semua orang tahu bahwa kebiasaan membacakan buku untuk anak bisa mempererat hubungan antara anak dan orang tua, dan juga bisa menambah kreativitas anak.

Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan membacakan buku juga bisa menstimulasi delapan jenis kepintaran anak?

Buku bisa menjadi medium yang kaya dan serba guna dalam menstimulasi perkembangan otak anak.

Berikut adalah beberapa cara membaca buku untuk anak agar stimulasi bisa berjalan dengan sempurna menurut pakar multiple intelligence Thomas Armstrong:

Word smart

Hal utama yang menjadi perhatian anak ketika Anda membacakan buku untuknya adalah kata-kata. Anda bisa memilih buku yang kaya akan kosa kata baru atau sedikit rumit. Bunyi kata yang unik bisa mendorong anak untuk meresponsnya bahkan ikut mencoba mengucapkan kata tersebut.

Music smart

Selain kata-kata yang sedikit rumit, Anda bisa membacakan kata-kata dengan irama yang unik. Hal ini akan membantu perkembangan bahasa anak dan membantu anak yang mengalami kesulitan dalam membaca.

Number smart

Ketika menemui angka dalam buku bacaan, selipkan pengetahuan tentang angka kepada anak. Misalnya dengan mengajaknya berhitung.

Picture smart

Tidak hanya kata-kata, visual juga menarik perhatian anak ketika membaca buku. Pilihlah buku dengan gambar yang lucu dan ajak anak untuk melihat gambar tersebut. Perhatikan detail-detail gambar dan ajak anak menganalisis gambar tersebut.

Body smart

Setelah menganalisis gambar bersama, coba tirukan ekspresi karakter dalam buku tersebut. Tujuannya agar anak lebih antusias dalam membaca buku.

Nature smart

Bangunlah topik pembicaraan seputar lingkungan alam yang dijumpai dalam buku. Contohnya, di dalam buku terdapat gambar burung yang sedang membuat sarangnya. Ajak anak untuk menanggapi gambar tersebut supaya mendorong proses berpikirnya.

People smart

Membacakan buku akan lebih seru jika dilakukan bersama seluruh anggota keluarga. Buatlah suasana makin seru dengan mengharuskan setiap anggota keluarga memerankan karakter tertentu dalam buku.

Self smart

Kaitkan tindakan yang dialami karakter dalam buku dengan pengalaman sehari-hari anak. Misalnya ketika karakter di dalam gemar berolahraga. Anda bisa mengenalkan bahwa olahraga penting untuk tubuh dan bisa dilakukan anak salah satunya caranya dengan berjalan.

Menurut Armstrong, para orang tua tidak mesti selalu mencari buku yang memiliki delapan unsur tersebut.

"Orang tua bisa menstimulasi anak dengan cara kreatifnya sendiri. Yang paling penting kegiatan yang dilakukan haruslah menyenangkan dan seru."

 

AURA.CO.ID

 

 

Penulis : aura.co.id
Editor: aura.co.id
Berita Terkait