Yuanita Christiani, Dunia Presenter Panggilan Hatinya

- | 16 November 2013 | 09:14 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - DI tengah persaingan yang kian ketat, presenter Yuanita Christiani (27) masih bisa menjaga eksistensinya.

Tahun ini, ia memandu dua acara reguler di layar kaca, Take Me Out Indonesia (TMOI) season 4 di Indosiar dan Seputar Obrolan Selebritis (SOS) ANTV. Kesuksesan sebagai presenter mendatangkan popularitas dan materi untuk Nita, panggilan akrabnya.

Di usianya yang belum menginjak kepala tiga, ia sudah hidup berkecukupan.

Semasa kecil Nita diharapkan ibundanya, Siannie, menjadi artis. Melihat putrinya punya potensi, ia mengikutsertakan anaknya dalam berbagai jenis kontes. "Mama senang mendandani aku. Dia pengin banget anaknya tampil. Misalnya, ada acara di sekolah, aku disuruh tampil. Ada acara apa, aku disuruh ikut. Wajah aku dengan dandanan menor seperti itu karena mama aku," kata Nita sembari menunjukkan foto-foto semasa kecil yang terdapat album foto miliknya. Pada tahun 2002, setelah melewati beragam kontes, Nita dan ibundanya mulai memetik hasil.

Ketika duduk di bangku SMA, ia mendapat tawaran menjadi bintang iklan. Dua tahun menjalani profesi tersebut, ia kemudian mencoba peruntungan dengan bermain di layar lebar D'Trex The Movie dan Berbagi Suami.

"Panggilan hati aku sebenarnya pengin jadi penyiar radio. Tetapi kesempatannya belum ada. Ternyata dapat kesempatan main film lebih dulu, ya sudah aku coba buat menambah pengalaman," kata Nita saat ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.

Mencari pekerjaan yang sesuai dengan minatnya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Impian menjadi penyiar radio memang tidak terwujud, namun Nita beroleh berkah menjadi presenter televisi ketika diminta menggantikan temannya yang kala itu jatuh sakit. Nita sempat tidak pede, tidak yakin pada kemampuannya. "Setelah mengetahui tema program itu tentang kecantikan, akhirnya aku terima tawarannya," ceritanya.

Debut di acara Permak Abis tersebut membuat Nita ketagihan. "Ternyata panggilan hatiku di dunia presenter," akunya.

Sejumlah stasiun televisi mulai melirik Nita. Tercatat, ia membawakan kuis di MotoGP dan Highlight Otomotif (Trans7); menjadi presenter Highlight dan Preview Barclays Premiere League (TVOne), Espresso (ANTV), Was-Was (SCTV), Highlight Russian Premier League (CPI TV); bertualang di Koper dan Ransel (Trans TV); dan tentunya yang membuat namanya melambung, Take Me/Him Out Indonesia.

"Aku senang mendapatkan program populer, dipasangkan dengan partner yang hebat, dan di situ aku bisa menampilkan gaya presenter yang aku banget," Nita berujar.

"Berguru" pada Oprah dan Ellen

Dunia presenter sangat disenangi Nita. Buatnya, dunia presenter selain menyenangkan dan seru, juga bisa menambah wawasan dan memperluas jaringan pertemanan dari beragam kalangan. "Karier yang aku tekuni sekarang sesuai dengan impianku. Kebetulan aku Sarjana Komunikasi, aku pun suka berkomunikasi dengan banyak orang," cetus jebolan jurusan Public Relations The London School of Public Relations, Jakarta.

Berkat kerja keras, kesungguhan, dan konsisten dengan karakter yang dibangun dari awal karier– tegas, lugas, dan smart--Nita bersyukur masih tetap eksis sebagai presenter.

"Aku tak menutup mata kalau persaingan sekarang semakin ketat. Tapi aku senang. Dengan adanya mereka (para pesaing) justru memotivasi agar aku lebih kreatif lagi. Aku terus melakukan evaluasi, agar tidak terkesan monoton, tapi juga tidak keluar dari karakter yang aku bangun. Mungkin karena aku konsisten dengan karakter tersebut, puji Tuhan program-program yang diberikan kepada aku pun terkonsep," jelasnya.

Kehadiran Nita dianggap memberi warna tersendiri. Tidak mencontek Becky Tumewu, tidak pula meniru Indy Barends, dia justru terinspirasi oleh dua pembawa acara kondang di Amerika Serikat, Ellen DeGeneres dan Oprah Winfrey.

"Memang dari dulu aku suka banget nonton acara talkshow luar negeri. Aku menyukai karakter mereka. Apa yang baik dari Oprah, apa yang baik dari Ellen, aku padukan dan aplikasikan pada diri aku. Cara mereka bicara, cara mereka menggali informasi dari narasumber, aku terapkan. Hasilnya, orang suka, responsnya pun positif," beber cewek kelahiran 14 April 1986 ini. Untuk memperkaya pengetahuannya, Nita banyak membaca dan mengikuti perkembangan dunia baik melalui internet, surat kabar, maupun televisi.

"Aku senang membaca. Dengan membaca, kalau mengobrol dengan orang kan jadi nyambung. Misalnya, ada yang mengobrol politik, aku mengerti. Ada yang bergosip, aku tahu juga,” bilangnya.

(ind/adm)

Penulis : -
Editor: -
Berita Terkait