Ajak Anak Beralih ke Permainan Tradisional Yuk! Ini Manfaatnya

Ari Kurniawan | 4 Maret 2019 | 08:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Seiring perkembangan teknologi, anak-anak tidak lagi akrab dengan permainan tradisional. Mereka lebih memilih duduk berlama-lama sambil menatap layar gawai. 

Hal ini seringkali membawa kekhawatiran bagi para orangtua. Selain mengancam kesehatan mata, bermain gawai juga membuat si kecil kurang peka terhadap lingkungan sekitar. 

Oleh karenanya, perlu bagi orangtua untuk aktif memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak. Tidak sekadar bermain, permainan asli Indonesia yang dianggap "jadul" diyakini bisa membawa banyak manfaat positif.  

Ada banyak permainan tradisional yang cukup populer pada masanya, seperti Gobak Sodor, Galasin, Balap Karung, hingga Engklek (Taplak Gunung). Selain merangsang otak sensorik dan motorik, permainan tersebut juga membuat seluruh tubuh si kecil aktif bergerak, layaknya olahraga.

Akhir pekan kemarin, ratusan anak usia Sekolah Dasar (SD) larut dalam perlombaan bertajuk Fit Olympic Madurasa. Lewat ajang ini, PT Air Mancur Grup selaku penyelenggara hendak mempopulerkan lagi permainan tradisional kepada generasi kekinian. 

Anak-anak terlihat sangat menikmati setiap lomba yang mereka ikuti. Meski harus bercucuran keringat, bahkan berjibaku hingga berguling di tanah, tawa lepas terus menghiasi wajah mereka.

"Acara ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap anak-anak zaman sekarang. Zaman sekarang kan modernisasi anak-anak mengenal gadget yang ada sisi baik dan negatifnya," kata Hanoko Setiawan, Direktur Sales Marketing Air Mancur Grup, di  Musium Keprajuritan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

"Kalau main gadget terlalu sering mata rusak dan aktivitasnya meninggalkan rumah. Nah, acara ini membuat mereka daya tahan tubuh semakin bertambah," tambahnya.

Semangat anak-anak untuk berlomba bertambah besar berkat beragam hadiah yang disediakan penyelenggara. Hanoko berharap ajang ini bisa membuat anak Indonesia tidak hanya pintar, tapi juga sehat. 

(ari/ari) 
 

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait