CVR Lion Air Jatuh yang di Karawang Ditemukan, Kondisinya Masih Utuh

TEMPO | 14 Januari 2019 | 14:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - CVR atau Cockpit voice recorder yang merekaman suara di kokpit  pesawat Lion Air JT PK-LQP, ditemukan dalam kondisi baik hari ini. Kepala Dinas Penerangan Komando Armada (Koarmada) I TNI Angkatan Laut, Letnan Kolonel Laut (P) Agung Nugroho mengatakan kondisi CVR itu baik dan hanya sedikit tergores. "Masih utuh, namun ada goresannya," kata Agung Nugroho melalui pesan singkat, Senin, 14 Januari 2019.

CVR pesawat milik Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang pada 29 Oktober 2018 itu ditemukan oleh tim penyelam dari Kopaska dan Dislambair Koarmada I pagi ini. Kata Agung, bagian dari black box pesawat Lion Air JT 610 itu ditemukan pada pukul 09.10 Senin pagi ini.

Laksamana Musa TNI Harjo Susmoro, Kapushidrosal,  mengatakan CVR ditemukan Serda Satria Margono pada 08.40 WIB. Kapal yang menemukan koordinat CVR adalah KRI Spica-934 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut atau Pushidrosal. Setelah mengetahui kordinat itu, tim penyelam dari Dislambair Koarmada I sebanyak 18 orang dilengkapi peralatan scuba dan tiga orang dari Kopaska diterjunkan. "KRI Spica-934 juga membawa ABK sebanyak 55 orang, personel KNKT 9 orang, penyelam TNI AL 18 orang, serta scientist 6 orang," kata Laksamana Musa TNI Harjo Susmoro.

Kapal yang dikomandani Lekol Laut (P) Hengky Iriawan itu bertugas mencari CVR dalam waktu 15 hari. Alasannya, sinyal yang dipancarkan CVR hanya 90 hari. "Sejak pesawat Lion Air jatuh di perairan Karawang 29 Oktober lalu," kata Harjo. Pencarian, kata Laksamana Musa TNI Harjo Susmoro, dilakukan di area 5 x 5 meter di titik diperkirakan keberadaan CVR. Jaraknya 50 meter dari lokasi penemuan Flight Data Recorder (FDR).

Pesawat Lion Air tujuan Jakarta-Pangkalpinang dengan nomor penerbangan JT610 dan nomor lambung PK-LQP jatuh di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018. Pesawat jenis Boeing 737 Max8 itu hilang kontak pada pukul 06.32 WIB, atau sekitar 12 menit setelah take off dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bagian black box Lion Air lain berupa Flight data recorder (FDR) telah ditemukan pada Kamis, 1 November 2018. FDR berisi data mengenai kecepatan, arah, dan ketinggian pesawat. Sedang CVR merekam komunikasi antara pilot, pengawas bandara, co-pilot dan suara lain di dalam kokpit.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait