Berharap Mendapat Mukzizat, Chef Haryo Pasrah Jalani Operasi Besar 

Supriyanto | 27 September 2021 | 11:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Lama tak muncul, pemandu acara masak di alam terbuka, Chef Haryo Pramoe muncul dengan kabar memprihatinkan. Pria kelahiran 8 Maret 1975 itu kini sedang mendapat perawatan khusus karena menderita aorta kronis de bakey stanford type A atau penyakit di bagian jantung yang diderita sejak tahun 2019. 

Pria yang memutuskan tinggalkan syuting untuk berdakwah itu juga mengatakan peluang untuk hidup secara medis tinggal 70 persen. Rencananya Chef Haryo Pramoe akan jalani operasi besar pada 30 September 2021 mendatang di Rumah Sakit Harapan Kita, Grogol, Jakarta Barat. 

Haryo berharap ada mukzizat dari usaha dan ikhtiarnya selama ini. Ia pun percaya sudah mendapatkan jalan yang terbaik.

"Penyembuhan itu kan banyak pintunya. Pertama kesembuhan berdamai dengan hati, dengan keimanan, ketenangan, kemudian kesembuhan dengan mukzizat dengan doa itu kan ada, memang ada," ujar Chef Haryo kepada wartawan lewat telepon akhir pekan kemarin.

"Saya mencari itu (mukzizat) selama setahun sambil menguatkan dan mencari, berikhtiar, mencari apa sebenarnya. Apakah sekedar sumbatan, oke saya berpuasa. Apakah ini hanya sekedar urat yang kepelintir. Ya sudah usaha juga," terang chef Haryo Pramoe.

Namun setahun berjalan, kondisi Chef Haryo kian memburuk, hingga empat bulan terakhir ia terus ngedrop. Penyakitnya ternyata benar-benar harus diatasi dengan jalan medis dan beresiko.

"Medis bilang bahwa diseksi aorta ini seperti bom atom. Dia akan meledak sewaktu-waktu. ‘Kamu akan patah sewaktu-waktu pada saat yang tidak terkira-kira’. Jadi bukan masalah penyumbatan, penyumbatan bisa pijat, operasi dan lain-lain," katanya. 

Sejak diketahui menderita aorta kronis de bakey stanford type A, chef Haryo Pramoe mulai memupuk mental untuk momen operasi besat yang dinilai berisiko, perjuangan hidup dan mati.

"Ada memang ada kesembuhan dari sana. Tapi kalau masalah medis seperti kerusakan organ, ini kan masuk ke dalam kerusakan organ ya sobek pembuluh darahnya. Ini harus ditangani gitu," ungkap Chef Haryo. 

Kini, dirinya merasa sudah siap, demi kesehatan jantungnya yang lebih baik. 

"Jadi bukan observasinya yang lama, tapi saya yang lama untuk memutuskan. Karena setiap dokter sudah menyarankan ketika itu (operasi), segera. Tapi mental saya belum kuat," pungkas Chef Haryo.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait