Pengalaman Menyelam di Pulau Pramuka Mengubah Gaya Hidup Dwi Sasetyaningtyas

Yuriantin | 26 Januari 2019 | 01:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pengalaman menyelam di Pulau Pramuka 5 tahun silam membuka mata Dwi Sasetyaningtyas (26). Ia melihat banyak sampah di pulau itu yang ternyata berasal dari Jakarta.

Berkaca pada pengalaman itu, wanita yang akrab disapa Tyas ini tergerak mengubah gaya hidup. Setahap demi setahap, ia memulai gaya hidup minim sampah. Pengetahuan dan pengalaman ini dibagikannya lewat blog dan akun Instagram @sustaination.

Pada 2015, Tyas menempuh pendidikan magister di bidang teknologi energi terbarukan, spesialisasi kebijakan energi surya di Belanda. Tekadnya untuk menerapkan gaya hidup minim sampah selaras dengan kebijakan pengolahan sampah di Negeri Kincir Angin.

“Aku mulai dengan bawa tumbler karena di sana ada keran air siap minum dan enggak pakai kantong plastik karena berbayar. Sekalian hemat juga,” cerita Tyas kepada Bintang di Jakarta, pekan lalu.

Ia juga mulai belajar memilah sampah. Pasalnya, kebijakan di Belanda mengharuskan masyarakatnya memilah sampah. Setelah terbiasa, Tyas menyadari jumlah sampahnya sangat banyak dan mencari tahu cara mengurangi sampah.

“Dari semula sampahku yang segede kantong, pelan-pelan aku mulai mengurangi sampai nyaris enggak ada sekarang,” ungkap Tyas yang menerapkan kebiasaan ini sejak tahun 2017.

(yuri / gur)

Penulis : Yuriantin
Editor: Yuriantin
Berita Terkait