Survei Indonesia Property Watch 2020 Sebut 47,4 Persen Milenial Pilih Tinggal di Coliving

Redaksi | 4 September 2022 | 06:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tren bisnis co-living di Indonesia disebut naik signifikan. Ini bukan tanpa alasan mengingat survei Indonesia Property Watch (IPW) tahun 2020 menunjukkan 47,4 persen milenial lebih memilih tinggal di co-living sementara 47,1 persen lainnya memilih tinggal di apartemen. Sisanya pilih tinggal di kediaman keluarga atau saudara. Data ini menunjukkan prospek bisnis co-living maupun long-stay rental membesar sekaligus punya kecenderungan terus meningkat. Peluang ini direspons Rukita, perusahaan pengelola hunian jangka panjang yang kini menggandeng Bank OCBC NISP untuk menyediakan kemudahan berbisnis co-living bagi generasi muda melalui program Tinggal Hitung Untung.

Kampanye ini memberikan kemudahan bagi masyarakat, khususnya investor muda untuk berinvestasi di bisnis co-living dengan mudah dan aman. Lewat siaran pers yang kami terima pekan ini, Head of Retail Loan Business Bank OCBC NISP, Heriwan Gazali, menerangkan, dengan program Tinggal Hitung Untuk investor bisa menikmati skema pembiayaan fleksibel dan bisa mereka kendalikan, karena saldo giro nasabah akan diperhitungkan sehingga jangka waktu kredit jadi lebih pendek dari yang direncanakan. “Makin banyak saldo giro, maka otomatis mengurangi beban cicilan dan bunga pinjaman,” kata Heriwan Gazali.

CEO dan Co-founder Rukita, Sabrina Soewatdy, menambahkan lewat program ini, Rukita membantu mengubah properti menjadi unit rental. Dimulai dari renovasi properti hingga mengoperasikannya sebagai bisnis co-living menjanjikan. “Para nasabah akan langsung dapat layanan dari Rukita dalam hal desain interior bangunan, pemasaran, pemeliharaan properti, hingga manajemen operasional bisnis,” ujarnya lewat siaran pers yang kami terima pekan ini.

Proses pengajuan program Tinggal Hitung Untung terbilang simpel. Pertama, isi formulir di situs resmi Rukita. Tim Rukita dan Bank OCBC NISP akan menilai dan memutuskan. Jika dinyatakan lulus verifikasi, maka pengguna langsung menandatangani kontrak pinjaman. Pengguna dapat menyelesaikan proses administrasi jual beli sampai dilakukan akad kredit. Selanjutnya Rukita akan menyiapkan gedung untuk disewakan, mengelola operasional, dan pengguna dapat mengalihkan pendapatannya untuk bayar cicilan.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait