Polusi Udara Jakarta Disebut Terburuk, Ini Kata Anies Baswedan

TEMPO | 20 Agustus 2018 | 10:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak merisaukan kisruh polusi udara Jakarta yang disebut terparah menjelang Asian Games 2018.  Kisruh yang dimaksud adalah tudingan media asing Al Jazeera soal tingginya polusi udara Jakarta sambut atlet Asian Games ke-18 yang dibantah BMKG. 

Menurut Anies Baswedan, perbedaan data atau perankingan kota terpolusi oleh beberapa lembaga itu tak perlu diperdebatkan. Alasannya, masalah lingkungan hidup di Jakarta, seperti penurunan tanah dan polusi udara memang menjadi perhatian Pemerintah DKI.

"Kenyataannya adalah kita punya masalah lingkungan hidup, dan ini adalah problem yang prosesnya sampai sekarang ber-dekade. Karena itu kita harus mulai mengubah gaya hidup kita," kata Anies di Balai Kota, Ahad, 19 Agustus 2018.

Khusus untuk menekan polusi udara, Anies mengatakan salah satu langkah yang dibuat adalah dengan memberlakukan sistem ganjil genap. Sistem itu khusus dibuat untuk mempersingkat waktu tempuh atlet Asian Games ke venue-venue pertandingan.

Selain ganjil genap, Anies mengatakan Pemerintah DKI akan gencar melakukan uji emisi kendaraan bermotor. "Sehingga semua kendaraan apalagi yang angkutan umum, terutama yang punya efek emisi udara yang tinggi, kita awasi lebih baik," katanya.

Pada 17 Agustus 2018, Al Jazeera menurunkan berita berjudul “Air pollution welcomes athletes in Jakarta for Asian Games“. Berita itu menyatakan tingkat polusi udara di Jakarta telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Pemberitaan BBC Indonesia bahkan menulis menjelang Asian Games 2018, Jakarta jadi kota berpolusi udara paling parah di dunia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati lantas mengatakan tudingan ihwal buruknya kualitas atau polusi udara di Jakarta adalah tidak benar. Menurut dia, Indonesia sudah seringkali dituding sebagai negara yang paling emisif gas rumah kacanya di dunia. 

"Namun penilaian dan penelitian lembaga ternama lainnya maupun data real GRK terukur di lapangan pun membantah tudingan itu," kata Dwikora melalui keterangan tertulis soal polusi udara Jakarta, Sabtu, 18 Agustus 2018.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait