Ketika Godaan Setelah Berhijrah Justru Membuat Harry Moekti Bahagia

Endang Jamhari | 25 Juni 2018 | 13:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Harry Moekti memutuskan untuk hijrah sepenuhnya di jalan Allah sekitar penghujung tahun 90-an. Walau diakui Harry Moekti, mempelajari agama sudah dilakukannya sejak lama, saat dirinya masih menjadi rocker.

"Sebenarnya sudah dari dulu saya belajar ilmu agama, tapi tidak pernah puas," kata Harry Moekti kepada Bintang Indonesia di tahun 1999. "Saya ingin yang cepat, mudah, tidak perlu waktu lama untuk mempelajari. Kebetulan saya bertemu dengan Samsul Arifin. Dia yang membina dan mengajari saya mengaji. Itu saya lakukan rutin," lanjut Harry Moekti yang mendapatkan inspirasi untuk hijrah dari seorang ustaz di Pasuruan bernama Al Hotot.

Keputusan Harry Moekti hijrah sempat membuat keluarga dan teman - temannya terkejut. Namun semua itu tidak berlangsung lama.

"Keluarga sempat kaget melihat perubahan pada diri saya. Tapi mereka setuju dengan perubahan saya," bilang Harry Moekti. Bahkan kemudian, rumah orang tua Harry Moekti sendiri mulai mengadakan pengajian yang dilakukan setiap minggu. "Kalau teman, dulu ada yang benci. Tapi sekarang mereka malah segan pada saya," ungkap Harry Moekti.

Setelah beberapa waktu menjalani kehidupan barunya, Harry Moekti tak jarang mendapatkan godaan. Diakuinya, godaan bahkan lebih besar setelah memutuskan mendalami agama.

"Banyak sekarang. Dulu sebelum sadar, saya tidak pikirkan ada atau tidak godaan. Tapi sekarang saya bisa merasakan godaan itu." aku Harry Moekti. Akan tetapi, godaan itu tak membuatnya gentar. Justru dengan adanya banyak godaan yang juga berarti ujian, Harry Moekti merasa bahagia. "Karena sekarang tahu jalan hidup, saya lebih bahagia," pungkasnya.

Hingga ajal menjemputnya pada Minggu, 24 Juni 2018, Harry Moekti yang saat meninggal berusia 61 tahun diketahui masih sepenuhnya menjalani profesi sebagai pendakwah. Ia mengembuskan napas terakhir di rumah sakit Dustira Kota Cimahi, Jawa Barat, setelah menderita stroke.

Penulis : Endang Jamhari
Editor: Endang Jamhari
Berita Terkait