Butet Manurung: Tak Semua Orang Rimba Butuh Pendidikan dan Modernisasi

Rizki Adis Abeba | 23 Oktober 2018 | 21:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Semakin mengakrabi suku pedalaman, khususnya orang Rimba, Butet Manurung menyadari saat ini  yang diperlukan bukan hanya mendidik orang-orang suku pedalaman.

Namun bagaimana cara mengubah persepsi masyarakat modern terhadap suku adat yang masih banyak yang tersebar di pedalaman-pedalaman Indonesia.

Banyak beranggapan orang-orang suku pedalaman harus hidup dengan layak, sesuai standar kehidupan orang modern, misalnya  mengenakan pakaian lengkap, menetap di satu rumah, dan menganut salah satu agama yang ada di Indonesia.

“Padahal mereka punya kepercayaan sendiri, kan? Nah, aku pikir yang seharusnya dapat pendidikan itu justru orang-orang di luar masyarakat Rimba ini. Jadi kampanye yang aku lakukan sekarang adalah mendidik masyarakat bahwa orang-orang Rimba juga punya definisi pintar, hebat, cantik, dan nyaman menurut mereka sendiri, tidak perlu disamakan dengan orang modern. Itu tantangan yang terbesar saat ini,” ungkap Butet yang sempat ditentang orang tuanya saat memutuskan menjadi pengajar sekolah Rimba.

Bukan orang Rimba yang harus dipaksa mengikuti kemajuan zaman, namun kita lah yang harus memahami bahwa mereka sebenarnya baik-baik saja selama tidak diganggu oleh orang-orang ‘luar’.

 Untuk itu dalam memilih lokasi untuk mendirikan Sokola Rimba, Butet sangat mempertimbangkan apakah kelompok suku pedalaman itu membutuhkan pendidikan atau tidak, karena ternyata tidak semua suku pedalaman perlu diberikan pendidikan modern.

“Kalau mereka sudah hidup tenang di dalam hutan, tidak terancam apapun, tidak membutuhkan modernisasi, ya sudah jangan diusik. Tidak perlu diberikan pendidikan. Biarkan saja mereka hidup dan mempertahankan nilai-nilai tradisinya,” tandas Butet.

(riz / gur)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor: Rizki Adis Abeba
Berita Terkait