Lukman, Lulusan SMP yang Sukses Lewat Label Busana Assojar

Agestia Jatilarasati | 20 Januari 2019 | 07:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Lukman (29) seorang penjahit asal Pekalongan. Di tengah mengadu nasib ke Jakarta untuk mencari pekerjaan, ia membidani label busana Assojar hanya bermodal sekitar 500 ribu rupiah.

Strategi pemasaran yang jitu mengantar Assojar dikenal masyarakat luas hingga digunakan sejumlah seleb dan menjadi sponsor untuk wardrobe beberapa stasiun TV.   

Tak pernah terlintas sebelumnya di benak Lukman memiliki label busana sendiri. Semua bermula ketika ia mencari pekerjaan sebagai penjahit di Jakarta. 

“Sambil mencari kerja, saya membuat baju-baju dari kain tenun. Ternyata teman-teman saya yang lihat suka. Akhirnya saya coba jual saja,” terang Lukman yang hanya lulusan SMP.

Assojar lahir di akhir tahun 2016, yang namanya diambil dari nama orang tuanya, Sodikun dan Siti Hajar.  

Pemasaran awal Assojar, selain dengan sistem titip jual atau konsinyasi di Thamrin City Jakarta, juga dilakukan melalui Instagram. Siapa sangka, dalam waktu singkat Assojar dikenal luas hingga berpengaruh terhadap meningkatnya penjualan secara signifikan.

“Assojar mulai dikenal di Instagram. Penjualan mulai meningkat pesat hingga akhirnya saya memutuskan untuk fokus penjualan di Instagram,” aku lelaki kelahiran 9 November 1989.

Kini angka produksi Assojar disebut Lukman mencapai 300 busana pria dan wanita per bulan.

“Permintaan yang datang sebenarnya lebih banyak. Hanya saja bahan baku kain tenun tidak mudah didapat, apalagi di musim hujan seperti ini. Normalnya 100 lembar kain tenun membutuhkan waktu produksi selama satu bulan. Itu permotif saja. Sedang motif tenun kami beragam. Bahan baku masih menjadi salah satu persoalan yang kami hadapi,” jelas Lukman.

(ages / gur)

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor: Agestia Jatilarasati
Berita Terkait