Tanda-Tanda Akhir Zaman di Depan Mata, Ini Pesan Peramal Meike Rose

Vallesca Souisa | 12 Oktober 2020 | 18:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Wabah yang mendunia. Tiada satu negara pun yang luput dari Pandemi Covid-19. Perekonomian serempak runtuh. Kejahatan tersebar dimana-mana. Bahkan bencana yang ini belum berakhir, datang bencana yang lain. Tahun 2020, tahun ini mungkin tahun yang buruk-yang tak disangka-sangka--bagi hampir semua orang. Mungkin sedikit sekali yang sadar, bahwa zaman ini sudah tua, zaman ini telah berbeda. Dan semua bencana ini belum akan berakhir.

Pada Kamis, 8 Oktober, pukul 8 malam, Meike Rose berbagi pesan, bahwa langit telah menunjukkan tanda-tanda sebelumnya. Bumi ini sudah tua. Musibah berdatangan, menyaring mereka yang kan tinggal (bertahan) dan ‘pergi’. Salah satu tandanya adalah, Blood Moon. “Blood moon pertama terjadi bulan Juni 2019. Blood Moon kedua terjadi bulan Mei 2020. Sudah dua kali terjadi dalam 2 tahun. Sudah tanda yang kuat, kalau akan banyak musibah,” ungkap Meike Rose saat berbincang dalam sesi LIVE Instagram bersama @vallesca_world.

Blood Moon diartikan sebagai bulan berdarah. Bagian dari tanda-tanda alam semesta yang mengiringi tanda-tanda akhir zaman. Cuma memang, diakui Meike Rose banyak manusia yang tidak peka atau enggak ‘ngeh’ dengan tanda-tanda alam ini. “Apa yang terjadi di langit, itu terjadi di daratan. Sesuatu yang terjadi di bumi, akan ada tandanya dulu di langit. Adanya blood moon, biasanya terjadi wabah. Ini sekarang semua terkena musibah Covid-19. Pandemi ini masih panjang. Bukan Cuma masalah penyakitnya saja, tapi juga kejahatan dimana-mana. Itu yang saya sedihkan,” bilang Meike Rose.

Kejahatan yang kita bicarakan, tak usah yang jauh-jauh dulu. Bahkan lingkungan terdekat saja semakin jahat. “Itu tanda-tanda akhir zaman. Akan makin banyak kejahatan, makin banyak pembunuhan. Antara kebenaran dan kejahatan lagi tarik menarik. Antara malaikan dan iblis lagi tarik menarik,” ucapnya. Ia melanjutkan, di masa ini, orang tidak lagi membantu orang lain dengan tulus. “Contoh saja, ada orang yang membantu korban Covid-19. Tapi membantunya sambil melihat gimana caranya dapat uang,” ujar Meike Rose.

Sebagai seseorang yang kerap bermeditasi, seharusnya Meike tidak boleh mengatakan ini, namun ia perlu mengatakannya agar kita berjaga-jaga, bahwa kondisi saat ini tidak akan membaik dalam waktu dekat. “Ini kalau saya lihat, akan memburuk, sih. Tapi juga akan membaik untuk hati, dan pikiran kita. Beberapa orang terdorong untuk makin berbagi. Kita juga jadi tahu, mana yang teman bener mana yang bukan.”

Karena keadaan, kita juga dipaksa mau enggak mau jadi pintar. Karena harus bertahan hidup. “Yang tadinya enggak bisa masak, jadi bisa masak. Yang tadinya enggak bisa jualan, jadi bisa jualan, pada akhirnya kita melakukan hal-hal yang positif, di tengah situasi yang sulit, ” ujar Meike Rose.
Meike mengingatkan, sekarang saatnya kita kembali mendekatkan diri kepada Tuhan, menjalin relasi yang baik dengan-Nya. “Ini adalah masa dimana kita hanya bisa menggantungkan diri kita kepada Tuhan.

Kalau kita mengenal Tuhan, maka kita pasti menyayangi diri kita. Nah, kalau kita saja tidak menyayangi diri kita, gimana kita bisa menyayangi orang lain? “Tapi, ya itulah akhir zaman. Kita enggak bisa mengandalkan, mengharapkan orang lain. Mulailah dari diri sendiri, biar kita yang berbuat baik. Mulai dari diri kita yang kembali mendekatkan diri ke Tuhan. Pikiran positif, keberuntungan, itu dari Tuhan, yang punya sumber kehidupan,” tandas Meike Rose.

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait