Junior Golfers for a Cause Bangun Semangat Peduli Lingkungan Lewat Seni

Redaksi | 6 November 2021 | 22:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93, Junior Golfers for a Cause menggelar ajang Recycled Art Competition. Kompetisi ini membuka kesempatan bagi seseorang belajar lebih jauh tentang daur ulang hingga bertanggung-jawab dalam menggunakan sumber daya. Peserta juga belajar gaya hidup berkelanjutan (sustainable living) lewat eksplorasi kreatif.

"Kompetisi ini digelar bertepatan Hari Sumpah Pemuda untuk menunjukkan masa depan ada di tangan generasi muda," kata Laura Widyatmodjo, Jumat (5/11).

Laura Widyatmodjo adalah founder Junior Golfers for a Cause yang juga menggagas gelaran kompetisi tersebut. Menurutnya, barang bekas atau daur ulang bisa diolah kembali menjadi dekorasi atau karya seni bernilai tinggi.

Perjalanan seni dengan material bekas dan daur ulang sudah dimulai sejak abad ke-20 dan dikenal dengan nama Junk Art atau Recycled Art. Pada 1960-an, Arman yang dikenal sebagai seniman berdarah Prancis Amerika, membuat seri karya berjudul Accumulations.

Karya itu dibuat setelah terinspirasi dari konsumsi masyarakat yang berlebihan dan ia mengumpulkan sampah dalam tabung kaca.

Arman, cerita Laura Widyatmodjo, kemudian dan mempresentasikannya sebagai karya seni.
Recycled Art Competition diharapkan menjadi wadah untuk berekspresi sekaligus menginspirasi pendayagunaan material daur ulang.

Lomba ini dibuka untuk anak muda berusia 14-20 tahun, dan terbagi dalam dua kategori yaitu Wall Display dan Stand Alone Sculpture. Sesuai namanya, seluruh karya yang diikutsertakan dalam kompetisi harus dibuat menggunakan bahan daur ulang dan/atau bekas. Ada kertas dan kardus, kemasan, botol, kaca dan lainnya.

"Saya berharap kompetisi ini dapat mempromosikan ide daur ulang dan menggunakan kembali material dalam bentuk dan format berbeda," ujar Laura. Efek baiknya, lanjut Laura Widyatmodjo, "Kita dapat mengurangi sampah yang kita hasilkan."

Peserta kompetisi juga dapat mengeksplorasi kreativitas dan berinovasi untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa dari sampah. "Kita juga tetap bersenang-senang menciptakan sesuatu yang membanggakan!" kata Laura yang masih duduk di bangku sekolah grade 12 atau SMA kelas 3.

Recycled Art Competition mendapatkan antusiasme dan partisipasi pelajar dari sejumlah kota di Indonesia. Panel juri kompetisi menilai, seluruh karya yang masuk menggunakan material daur ulang atau material bekas yang efektif, orisinalitas dan inovasi, hingga kreativitas. Juri terdiri dari Musa Widyatmodjo, Anne Avantie, Chitra Subyakto dan Diana Nazir.

Berikut daftar pemenang Recycled Art Competition:

1. Kategori Wall Hanging

Juara 1 Aida Salma (karya berjudul Youth Spirit)
Juara 2 Orchidea Novela (karya berjudul The Planet in Your Hands)
Juara 3 Hyungwon Lim (karya berjudul Recycled Dreams)

2. Kategori Stand Alone Sculpture

Juara 1 Silvana Nabila Dwi Putri (karya berjudul Kebebasan)
Juara 2 Dwi Fatma Sari (karya berjudul Stepping Stone)
Juara 3 Zulhijah Wulandari (karya berjudul Cat Tree Si Unyil)
 

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait