Kisah "Robin Hood" Indonesia Diangkat ke Layar Lebar

Ari Kurniawan | 23 Februari 2016 | 04:23 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tahun 1960-an publik Tanah Air digegerkan oleh sepak terjang penjahat bernama Kusni Kasdut.

Seraingkaian tindak kejahatan membuat pria bernama asli Waluyo itu sangat ditakuti. Aksinya yang paling dikenang adalah perampokan 11 permata di Museum Gajah pada 31 Mei 1961. Juga perampokan disertai pembunuhan terhadap pria Arab kaya raya, Ali Badjened.

Kusni Kasdut akhirnya dihukum mati. Namun Anak petani miskin di Blitar, Jawa Timur, itu tak hanya dikenal sebagai bandit.

Sebagian masyarakat juga menjulukinya Roobin Hood Indonesia, karena ternyata hasil rampokannya sering dibagi-bagikan kepada kaum miskin.

Sepak terjang Kusni Kasdut sempat menjadi ide lagu God Bless, Selamat Pagi Indonesia, yang liriknya ditulis oleh Theodore KS, seorang wartawan musik.

Dan kini, sang Robin Hood Indonesia akan dihadirkan di layar lebar oleh produser Ki Kusumo.

"Persiapannya sudah lebih maju lagi. Biar mateng banget. Kalau enggak ada halangan pertengahan tahun ini mulai produksi," jelas Ki Kusumo, di sela perayaan Cap Go Meh 2016 di Klenteng Hok Lay Kiong Bekasi, Jawa Barat, Senin (19/2).

Untuk pemeran Kusni Kasdut, diakui Ki Kusumo, masih dalam proses pencarian. "Sebentar lagi buka casting. Yang jelas, kami butuh orang yang bisa bawakan logat Jawa Timur dengan baik," imbuhnya.

Ki Kusumo tertarik untuk memfilmkan Kusni Kasdut karena sosoknya dianggap sangat kuat, namun unik.

"Kusni kasdut dikenal sebagai penjahat. Tapi sebenarnya dia itu kayak Robin Hood. Dia enggak kaya dari rampokannya karena dibagikan untuk orang miskin. Jadi saya ingin ungkap tentang buronan, tentang penjahat yang jadi momok tapi ternyata dia bukan penjahat," pungkas Ki Kusumo.

(ari/gur)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait