Slank - Zastrouw Al Ngawati, Syiar Agama di Panggung Musik Rock

Ari Kurniawan | 18 September 2017 | 17:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Rangkaian tur Silaturahmi: Merajut Kebangsaan oleh grup band Slank dan budayawan Zastrouw Al Ngatawi, sampai di lokasi akhir. Yakni Pondok Pesantren Amanatul Ummah,  di kaki gunung Welirang, Mojokerto, Jawa Timur.

Sebelumnya tur yang digagas oleh Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas telah menyambangi Ciamis (13/09), Brebes (14/09), dan Batang (15/09). Bukan hanya pertunjukan musik rock, tur ini diisi oleh beragam rangkaian acara, mulai dari ziarah makam, bakti sosial, penyerahan bantuan ke pesantren, serta dialog budaya dan kebangsaan bersama tokoh dan santri.

Di tengah pertunjukan musik disisipkan tausiah oleh Zastrouw Al Ngatawi. Ribuan santri dan penggemar fanatik Slank yang kerap disapa Slankers berbaur dalam alunan musik rock sekaligus menyimak tausiah Zastrouw secara khidmat.

Mengambil inspirasi dari lagu Slank yang dibawakan di panggung pada tiap konser, Zastrouw menafsirkan dan membedah lirik-lirik lagu tersebut menjadi pesan moral yang sarat makna. Mulai dari ajakan untuk berdoa sebelum memulai kegiatan, pesan anti-korupsi, bersedekah, hingga menebar virus perdamaian di muka bumi.

Pola seperti ini, kata dia, sudah terjadi di era Wali Songo dan ulama-ulama Nusantara. Pada saat itu yang terkenal adalah wayang, gamelan, dan tembang macapat. 

"Dalam konteks kekinian, wayang, gamelan, dan macapat mengalami metamorfosis menjadi musik rock. Ini kita jadikan metode untuk menyampaikan pemikiran serta ajaran tentang ke-Islaman. Dakwah itu intinya adalah untuk memanggil. Dan cara dakwah harus disesuaikan dengan kadar kemampuan pihak yang dipanggil," ungkap Zastrouw, dalam siaran persnya, Senin (18/9).

Zastrouw menyinggung bahwa generasi muda saat ini tengah terkepung dari dua penjuru: liberlisme yang berujung hedonisme dan fundamentalisme agama.

"Slankers sebenarnya butuh bimbingan dan arahan, atau serum yang bisa menahan dari godaan tersebut, akan tetapi dengan dosis dan metode yang tepat," imbuhnya. 

(ari/ari)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait