Spy: Melissa McCarthy Membuat Jason Statham Tampak Konyol

Panditio Rayendra | 19 Mei 2015 | 17:34 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - APA jadinya jika Melissa McCarthy, Jude Law dan Jason Statham bermain dalam satu film?

Sutradara Paul Feig mengarahkan tiga bintang beda genre dalam film Spy. Khusus bagi penggemar Jason Statham, bersiaplah melihat aksi pria berkepala plontos yang tak seperti di film-film dia sebelumnya.

Spy memasang Susan Cooper (McCarthy) sebagai karakter utama. Susan adalah seorang analis CIA, sosok di belakang layar kesuksesan misi CIA.

Meski kerjanya duduk di depan komputer, di dalam markas CIA, Susan mengawal agen lapangan yang menuntaskan misi-misi berbahaya.

Agen lapangan biasa berkomunikasi dengan Susan lewat alat komunikasi tersembunyi. Susan yang bisa melihat kamera CCTV tempat di mana agen lapangan menjalankan misi dan alat canggih lainnya, menuntun agen menuntaskan misi.

Suatu hari, Bradley Fine (Jude Law), tewas ketika menjalankan misi. Lewat alat komunikasi tersembunyi, Susan menjadi saksi bagaimana Bradley meregang nyawa.

Mengingat kasus yang ditangani Bradley sangat berbahaya, berkaitan dengan jual-beli bom nuklir, CIA mengutus agen lain untuk menuntaskan misi itu.

Tapi petinggi CIA khawatir, para penjahat sudah hafal dengan muka agen rahasia CIA. Singkat cerita, setelah berbagai pertimbangan dan kekonyolan, Susan ditugaskan jadi agen lapangan. Susan yang merasa kehilangan rekannya, antusias dipercaya hal tersebut.

Misi Susan sebenarnya track and report, no contact. Tapi Susan malah bandel, terlibat langsung dengan penjahat dan bahkan berulang kali mempertaruhkan nyawa.

Tugas Susan semakin sulit (plus kocak) dengan kedatangan Rick Ford (Jason Statham), agen rahasia yang ngambek karena tidak ditugaskan menggantikan misi Bradley.

Humor komikal mewarnai film berdurasi 120 menit ini. Siapa tidak geli melihat markas CIA penuh dengan hewan, mulai tikus sampai kelelawar?

Belum lagi gaya penyamaran Susan yang kelewat absurd. Melissa McCarthy menjadi nyawa film yang naskahnya juga digarap oleh Paul Feig ini. Porsi Statham jelas sedominan McCarthy, namun percayalah melihat gayanya yang over peda dan sok tahu, menjadi salah satu daya tarik Spy.

Jika McCarthy bertugas mengocok perut penonton, kehadiran Jude Law untuk mempertahankan nuansa spionase di film ini.

Feig begitu jeli mengatur keseimbangan antara adegan konyol dan sisi serius tentang jual beli bom nuklir yang menjadi ihwal konflik film ini, menjadikan Spy tontonan yang greget, lucu dan seru.

(ray/gur)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait