Pameran Leonardo Opera Omnia Tampilkan 17 Reproduksi Mahakarya da Vinci

Wayan Diananto | 31 Januari 2020 | 00:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kabar baik untuk pencinta seni di Tanah Air. Dalam rangka merayakan hubungan bilateral Italia-Indonesia serta mengenang 500 tahun kematian Master Renaissance, Leonardo da Vinci, Kedutaan Besar Italia bersama Institut Kebudayaan Italia di Jakarta menggelar pameran keliling bertajuk “Leonardo Opera Omnia.” Pameran untuk umum ini digelar mulai 6 Februari hingga 3 Maret 2020 di Museum Mandiri. “Leonardo Opera Omnia” menampilkan 17 reproduksi mahakarya Leonardo high definition dengan skala sesuai ukuran aslinya.

Lukisan-lukisan Leonardo da Vinci dibuat berdasarkan pemahaman mendetail tentang tubuh manusia, bauran cahaya, dan bayangan. Leonardo da Vinci melahirkan dua karya legendaries yakni The Last Supper dan Mona Lisa. Dua lukisan ini akan hadir dalam pameran yang dikuratori Profesor Antonio Paolucci, pakar seni terkemuka di Italia. Pameran ini merefleksikan salah satu aspek Leonardo da Vinci, sosok genius di era Renaissance.

Bagi Leonardo, melukis adalah instrumen pengetahuan, riset ilmiah, eksperimen profesional yang bersifat avant-garde (tidak biasa), serta aktivitas intelektual. Tujuannya, mencapai pemahaman melalui peniruan sekaligus interpretasi alam semesta. Pameran ini memberi sudut pandang untuk memahami kegeniusan eklektik dan kreativitas sang seniman. “Leonardo Opera Omnia” menyingkap kehidupan berikut kegeniusan Leonardo da Vinci melalui belasan lukisannya.

Tak hanya pameran, Kedutaan Besar Italia dan Institut Kebudayaan Italia menghelat acara seminar sehari di Galeri Nasional Indonesia pada 19 Februari 2020. Pertunjukan teater Patrizia Balloni berjudul “Maturina fantesca, erede di Leonardo da Vinci” jam 3 sore di Gedung 9, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, pada 24 Februari 2020. Disusul dua sesi master class tanggal 25 dan 26 Februari 2020. Sementara pada 10 hingga 22 Februari 2020, ada Pameran kostum Renaissance di Institut Budaya Italia Jakarta.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait