Yang Harus Diperhatikan Pria Dewasa Saat Mau Sunat

Panditio Rayendra | 11 September 2019 | 17:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Masih soal sunat. Kali ini, tentang apa saja yang harus diperhatikan ketika seorang pria dewasa hendak menjalani sunat. Sepeti diketahui, masyarakat Indonesia biasanya menyunatkan anak ketika masih bayi, SD, atau paling lambat SMP. Jika ada faktor lain, lalu Anda harus disunat saat sudah dewasa, sebenarnya tak masalah. Mengingat, sunat tak kenal batas usia. Hal tersebut disampaikan dr. Encep Wahyudan dari Rumah Sunat dr. Mahdian, di Jalan Jenderal Besar AH. Nasution 36 Mampang, Jakarta.


Meski demikian, ada sejumlah hal yang patut diperhatikan pria dewasa saat sunat. “Pertama, alasan kesehatan dan kebersihan. Kalau kita bersih otomatis sehat. Itu yang paling penting. Kedua, teknik sunat. Anda harus memahami esensi sunat itu membuang kulit kulup yang menutupi kepala penis. Itu saja prinsipnya. Mau teknik manual, laser, klamp, sampai gun stapler pun tujuannya sama. Silakan Anda putuskan,” urai Encep ketika diwawancara tabloodbintang.com, belum lama ini.


Berkaca pada pengalaman Encep, beberapa pasien memutuskan sunat agar pasangan lebih puas atau lebih berasa saat berhubungan seks. Pasangan mendapat rasa baru. “Ternyata benar, penis yang berkulup proses merangsangnya lebih lama karena kepalanya tertutup oleh kulit. Saya pernah mendapati kejadian ini,” beri tahun Encep. Ia kemudian mengingatkan, hal lain yang perlu dikonsultasikan dengan dokter yakni metode sunat, proses pemulihan berapa lama, termasuk hal-hal yang harus diperhatikan setelah disunat.


Metode sunat klamp misalnya, harus dicek kapan kontrol dan lepas tabung klamp. Metode laser, pasien harus dijaga agar organ intimnya jangan kena air dulu. “Kalau dengan gun stapler jangan menggowes atau naik tangga dulu selama beberapa hari. Relatif lebih simpel. Mau pakai metode sunat apa pun, kontrol ke dokter wajib dilakukan minimal satu kali. Idealnya, kontrol dilakukan tiga-empat hari setelah sunat untuk membahas adakah keluhan, serta bagaimana kondisi terkininya,” beri tahu Encep.


Di pengujung percakapan, Encep menjelaskan khusus untuk gun stapler, alatnya sekali pakai dan boleh dibawa pulang pasien. Sehingga, bersih dan aman. Sebagai informasi di Indonesia peranti gun stapler didistribusikan oleh PT Visi Sejahtera Medika.

(ray / ray)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait