Maria Idol Menerima Rekor Muri Lewat Lomba Cipta Lagu Batak

Supriyanto | 9 Desember 2021 | 13:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Salah satu finalis ajang pencarian bakat Indonesian Idol, Maria Simorangkir ikut menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia atau MURI atas terselenggaranya Lomba Cipta Lagu Batak dengan peserta terbanyak di dunia yang digagas oleh anggota Komisi V DPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan, Sukur Nababan.

Lomba Cipta Lagu Batak 2021 diikuti 368 pencipta lagu dengan 625 lagu yang masuk ke panitia. Dari semuanya ada, ada 103 karya lagu menjadi finalis untuk maju ke grand final.

Maria sebagai salah satu pengisi acara mengungkap rasa syukur dan bangga karena bisa mengukir sejarah serta melestarikan budaya Batak. Kebahagiaan ini disampaikan Maria Simorangkir dalam Instagram miliknya.

"PUJI TUHAN, Berkat Tuhan melimpah kepadaku melalui Lomba Cipta Lagu Batak yang diselenggarakn oleh tulang @sukurhnababan dan panitia,hingga saya bisa mendapat Penghargaan Rekor Muri Dunia @muri_org sebagai Penyanyi dalam LCLB 2021. pastinya tanpa @thebataksband juga tidak mungkin acara ini bisa mendapatkan Penghargaan yang tidak semua orang bisa mendapatkan penghargaan tersebut. GOD BLESS," tulis Maria Simorangkir dalam Instagram miliknya.

"THANKYOU LORD. masih ga percaya dapet Rekor Muri Dunia," ungkap Maria Simorangkir menambahkan.

Kepada wartawan, Maria Simorangkir menjelaskan di acara Lomba Cipta Lagu Batak digelar untuk ajang silaturahmi serta mempererat persaudaraan sesama suku Batak.

"Kami sama semua punya karakter masing-masing, punya karakter yang berbeda-beda tetapi kami di sini family bukan bermusuhan. Jadi walaupun lagunya dilombakan tetapi kami semua satu, ini istilahnya tim gitu," jelas Maria Simorangkir di kawasan Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat.

"Kami semua punya karakter masing-masing yang bisa diutarakan ke orang-orang kita tidak boleh membanding-bandingkan. Karena memang semua punya talenta masing-masing. Jadi memang Tulang (Sukur Nababan) ini mengajarkan kita satu, tidak boleh terpecah belah. Kita family bukan sekadar tim yang hanya organisasi tapi kita family gitu," jelas Maria Simorangkir.

Sukur Nababan sendiri sangat bahagia karena apa yang dikerjakan mendapatkan hasil memuaskan. Ia pun berharap agar masyarakat Indonesia tetap berkarya di masa pandemi yang belum diketahui kapan berakhir.

"Saya sebagai putra Batak tentu saja tidak bisa bicara membangun budaya lain, kalau saya tidak membangun dari saya mulai membangun budaya Batak. Batak terlahir dengan musik dan suara luar biasa. Maka di situasi Pandemi COVID-19, saya mau memberikan semua orang Batak, khususnya bahwa ini tidak berakhir. Ini harus berkarya, Cipta Lagu Batak direspons luar biasa sekali dan dapat MURI yang belum pernah terjadi," pungkas Sukur Nababan.

 

 

 

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait