[RESENSI] Suzzanna Bernapas Dalam Kubur, Luna Maya Tampil Total!

Wayan Diananto | 24 November 2018 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setelah bertahun-tahun menikah, Suzzanna (Luna Maya) hamil. Ia menyampaikan kabar itu kepada suaminya, Satria (Herjunot Ali).

Di kantor, Satria menghadapi dua masalah. Pertama, tuntutan naik gaji dari karyawan yang didalangi Umar (Teuku Rifnu Wikana), Jonal (Verdi Solaiman), Dudun (Alex Abbad), dan Gino (Kiki Narendra). Kedua, Satria ditugaskan dinas ke Jepang. Selama Satria di Jepang, Suzzanna ditemani tiga pembantu: Rojali (Opie Kumis), Mia (Asri Welas), dan Tohir (Ence Bagus).

Saat Satria di Jepang, musibah datang. Kediaman Suzzanna disambangi perampok ketika para pembantu larut menonton layar tancap.

Suzzanna melawan dan berupaya menyelamatkan diri. Namun gagal. Ia ambruk dengan sebilah bambu runcing menembus perutnya.

Perampok mengubur Suzzanna di kebun melati, di sekitar rumah. Beberapa hari kemudian, warga kampung dihebohkan penampakan sundel bolong dengan wajah mirip Suzzanna. 

Inilah salah satu film ulang buat paling ditunggu tahun ini. Teaser dan trailernya membuat publik penasaran dengan performa Luna Maya sebagai Suzzanna alias Suzie.

Di film ini, dengan bantuan prostetis, penampilan Luna berikut tahi lalat di pipi benar-benar mirip Suzie. Ia mengubah intonasi dan gaya bicara mendekati Suzie, meski di beberapa adegan malah terdengar lucu saking terlalu genit. Sebagai sebuah penghormatan terhadap Suzie, film ini kami nilai berhasil.

Bernapas Dalam Kubur mengadopsi konsep Telaga Angker, Malam Jumat Kliwon, dan Malam Satu Suro yang memadukan horor tulen dengan semburat komedi.

Para tokoh sengaja dibuat hitam dan putih. Karakter antagonisnya dimainkan aktor dengan air muka khas penjahat. 

Yang khas dari film Suzie era 1980-an, adanya karakter jelata yang dijadikan objek mainan Suzie setelah menjadi setan. Tujuannya, menyegarkan wajah horor yang gelap, berdarah, dan bernuansa balas dendam. Di era jadul, kaum jelata ini dimainkan Bokir dan kawan-kawan. Kini, Opie Kumis, Asri, dan Ence mendapat mandat. Mereka sukses mengundang tawa. 

Salah satu momen paling sableng, saat Opie-Asri-Ence membuktikan bahwa nyonya rumah telah menjadi setan menggunakan kain kafan bekas. Serius, kami terpingkal-pingkal berkat polah mereka.

Tapi magnet terkuat di film ini tetap Luna. Saat jadi sundel bolong, wajahnya dingin, menebar aura ngeri. Caranya menatap, memanggil nama korban, dan tertawa mengingatkan kami pada Suzie.

Sayang, adegan pesan satai 200 tusuk yang muncul di teaser dihapus. Adegan legendaris itu diambil dari film Sundel Bolong (Rapi Film, 1981). Kuat dugaan, faktor perizinan membuat adegan ini absen dari layar. 

Selain itu, penyelesaian film ini terasa kepanjangan. Adegan kilas balik rasanya tidak perlu.

Tapi tunggu, di akhir film ada ular dengan sisik hitam kuning. Kami ingat betul ular ini muncul dari ubun-ubun Suzie di film Ajian Ratu Laut Kidul (1991).

Mungkinkah ini pertanda bahwa jika film ini mencetak box office, Luna akan menjadi Ratu Laut Selatan?

Pemain    : Luna Maya, Herjunot Ali, Rifnu Wikana, Ence Bagus, Asri Welas, Opie Kumis
Produser    : Sunil Soraya
Sutradara    : Rocky Soraya, Anggy Umbara
Penulis        : Bene Dion Rajagukguk
Produksi    : Soraya Intercine Films
Durasi        : 2 jam 5 menit

(wyn /gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait