Debat Capres Jokowi Vs Prabowo Malam Nanti Dibagi dalam 6 Segmen

TEMPO | 17 Januari 2019 | 13:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Debat capres pertama calon presiden Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan digelar pada malam ini, Kamis, 17 Januari 2019. Debat capres akan dibagi dalam enam segmentasi. "Kami sudah menentukan susunan acaranya," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantornya, Jakarta, Senin, dua pekan lalu.

Debat pertama Pilpres 2019 mengangkat tema seputar isu hukum, korupsi, HAM, dan terorisme. Pola debat pertama ini yakni antara kedua pasangan capres-cawapres. Sepekan sebelum debat, pasangan capres-cawapres telah diberikan daftar pertanyaan yang dibuat panelis. Debat berlangsung selama 90 menit dibagi ke dalam enam segmentasi. Segmen pertama nantinya setiap pasangan calon akan memaparkan visi misi dengan durasi 23 menit 15 detik untuk keduanya.

Segmen kedua akan berisikan pendalaman visi misi pasangan calon. Visi misi yang didalami pada segmen kedua ini yakni tentang isu hukum dan ham selama 15 menit 30 detik untuk kedua pasangan. Pada segmen ketiga, pasangan calon juga akan mendalami visi misi tentang isu korupsi dan terorisme. Mereka diberikan waktu selama 15 menit 30 detik.

Debat antarpasangan ini akan benar-benar terjadi pada segmen keempat. Di segmen ini, setiap pasangan calon akan saling bertanya dengan durasi waktu 13 menit. Selanjutnya, segmen kelima juga akan berlangsung saling tanya antarpasangan dengan durasi 13 menit. Segmen terakhir, yakni keenam, akan diisi dengan pernyataan penutup dari kedua pasangan calon. KPU memberikan waktu selama 11 menit 30 detik untuk keduanya.

Setelah segmen keenam selesai, kata Ketua KPU Arief Budiman, akan diadakan konferensi pers dengan tim sukses 01 dan 02, secara berbarengan. Hal ini, kata dia, adalah upaya KPU untuk membangun sebuah kultur baru, bahwa dalam pemilu kompetisinya harus diisi dengan cara damai. Konferensi pers ini diharapkan dihadiri langsung oleh para ketua tim sukses dua kubu untuk memberikan pernyataan pascadebat. "Kami ingin membangun kultur baru bahwa pemilu ini bisa dilakukan dengan kompetisinya selalu bersama dan bergandengan tangan," ucap Arief.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait