3 Saran Dokter Reisa Broto Asmoro Sebelum Menjalani Vaksinasi Covid-19

Redaksi | 25 Maret 2021 | 19:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dokter Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) menyarankan anggota masyarakat yang sudah punya jadwal terkonfirmasi mempersiapkan diri sebaik mungkin menjelang hari vaksinasi.

“Vaksin selama ini telah terbukti dapat melindungi kita dari berbagai penyakit menular. Vaksin Covid-19 yang digunakan pada masa darurat pandemi ini efektif mengurangi resiko infeksi berat dan fatal dari covid-19. Jadi, persiapkan diri sebaik mungkin untuk mendapatkan dampak yang optimal, yakni tercipta kekebalan tubuh semaksimal mungkin,” kata dr. Reisa.

Sudah sekitar 6 juta masyarakat Indonesia yang menerima vaksin dosis pertama dan sekitar 2,5 juta orang yang sudah menerima vaksin dosis ke-2. Namun, sayangnya, laporan Kementerian Kesehatan RI per 21 Maret 2021, menunjukkan masih ada beberapa orang yang sudah terdaftar harus tertunda proses vaksinasi dikarenakan kondisi kesehatan yang belum memenuhi syarat untuk menerima vaksin.

“Praktekkan tiga langkah persiapan, sebelum mendapatkan tiga manfaat vaksinasi,” ujar dr. Reisa.

Lakukan Pendaftaran dan Pastikan Apabila Nama Sudah Terdaftar.

Silakan melakukan pendaftaran dengan cara yang tepat sesuai pentunjuk panitia penyelenggara sebelum datang ke tempat vaksinasi. “Hindari datang langsung tanpa perjanjian karena akan membuka peluang antrean panjang dan kerumunan yang akan merugikan semua pihak,” tegas dr. Reisa.

Periksa Kesehatan dan Pastikan Kondisi Fit Sebelum divaksinasi.

Disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan meminta rekomendasi dokter sebelum menerima vaksin covid-19.

“Pastikan suhu tubuh kita normal, di bawah 37,3 derajat celcius dan tekanan darah dibawah 180 per 110,” ujar dr. Reisa.

“Dan kabar baik lainnya, Ibu menyusui saat ini juga sudah dikethaui dapat diberikan vaksinasi,” ujar dr. Reisa. 

Untuk menghindari tekanan darah tinggi pada saat skrining pemeriksaan kesehatan, dr. Reisa menyarankan agar calon penerima vaksin beristirahat atau tidur cukup, menjalani gaya hidup sehat, tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol, berolahraga dengan rutin sesuai kapasitas tubuh masing-masing dan jauhi kondisi yang dapat menimbulkan stres berat.

Bagi masyarakat yang masih dalam pengobatan atau terapi, dr. Reisa menganjurkan untuk tetap melanjutkan konsumsi obat-obatan yang disarankan dokter dan tidak perlu dihentikan karena hendak vaksinasi Covid-19.

Dokter Reisa menyarankan agar calon penerima vaksin memakai baju yang lengannya dapat dilipat dengan mudah atau baju berlengan pendek. Untuk perempuan, pos vaksinasi akan menyiapkan ruang tertutup, terutama bagi mereka yang berhijab.

Pelajari Rangkaian Proses Vaksinasi

Menurut Surat Edaran Ditjen P2P bertanggal 18 Februari 2021, setidaknya ada 14 pertanyaan yang harus bisa dijawab calon penerima vaksin di meja penyaringan.

Petunjuk teknis vaksinasi covid-19 menyatakan bahwa setiap pos vaksinasi setidaknya memiliki satu rangkaian proses dengan empat meja. Meja No.1 registrasi atau verifikasi pendaftaran. Meja 2 penyaringan dengan anamnesa dan pemeriksaan kesehatan. Meja 3 tempat dilakukannya vaksinasi. Meja 4 adalah meja registrasi setelah penyuntikan yang disertai adanya ruang tunggu untuk masa observasi minimal 30 menit.

Kemudian setelah menerima surat bukti sudah divaksinasi, buat agenda di kalender untuk kembali mendapatkan dosis kedua. “Dan tetaplah beraktivitas seperti biasa. Vaksinasi seharusnya membuat makin produktif, bukan sebaliknya,” katanya.

Artikel ini diambil dari laman satgas Covid19.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait