Gunung Semeru Erupsi: 14 Orang Meninggal, 1300 Warga Mengungsi

Redaksi | 6 Desember 2021 | 10:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Data dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (5/12) pukul 17.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Semeru sebanyak 14 orang. Hal ini disampaikan Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB Abdul Muhari Ph.D dalam Konferensi Pers Perkembangan Hari Kedua Pasca Erupsi Gunung Semeru di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (5/12).

Rincian korban meninggal yang ada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pronojiwo sebanyak 6 orang dan Kecamatan Candipuro 5 orang. Terdapat satu korban meninggal atas nama Besut (50 tahun) di Desa Sumberwuluh. Korban lain masih dalam proses identifikasi.

Sementara penanganan korban luka berat sebanyak 35 orang.  Sebanyak 8 orang di Rumah Sakit dr. Haryoto, 16 orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian, 3 orang di Rumah Sakit Bhayangkara dan 8 orang di Puskesmas Penanggal. Di luar itu ada korban luka lain sejumlah 21 orang, sehingga total keseluruhan korban luka sebanyak 56 orang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga melaporkan sebanyak 5.205 jiwa terdampak kejadian sebaran awan panas guguran yang terjadi pada Sabtu (4/12) lalu. BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait jumlah korban terdampak. Sedang perkembangan jumlah orang yang mengungsi menjadi 1.300 jiwa.

Bupati Kabupaten Lumajang menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru selama 30 hari terhitung mulai 4 Desember 2021 sampai dengan 3 Januari 2022 berdasarkan Surat Keputusan Nomor 188.45/525/427.12/2021.

Sumber: BNPB.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait