Memanfaatkan Momen Pernikahan Kahiyang Ayu, Pria Ini Menipu Pemilik Restoran

TEMPO | 23 Oktober 2017 | 23:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Polres Kota Surakarta menangkap seorang pria bernama Edi Prasojo karena melakukan penipuan dengan mengaku sebagai pasukan pengamanan presiden (paspampres). Pelaku memanfaatkan momentum menjelang pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dengan Bobby Afif Nasution.

Edi mengaku mendapat ide penipuan saat mengetahui rencana pernikahan Kahiyang Ayu di media massa. "Kebetulan baca koran waktu sedang berada di Terminal Tirtonadi, Solo," katanya, Senin, 23 Oktober 2017. Edi lalu pergi ke Pasar Klewer membeli kemeja batik. Setelah itu memesan taksi dan berkeliling ke rumah makan di Solo dan sekitarnya.

Edi yang mengaku anggota paspampres berpangkat letnan kolonel kemudian mengundang beberapa pemilik rumah makan berkumpul di restoran Hotel Novotel Solo. Dia meminta agar para pemilik rumah makan membawa sampel makanan.

Di tempat itulah Edi memberi penjelasan bahwa pada November mendatang banyak pasukan pengamanan yang akan berjaga di Solo dalam rangka pernikahan Kahiyang. Dia mengatakan akan memesan katering pada pemilik rumah makan itu untuk mencukupi konsumsi pasukan yang akan berjaga.

Sambil memberi penjelasan, Edi meminta agar pemilik rumah makan mengumpulkan telepon genggam mereka dengan alasan akan dipasang Global Positioning System. Ternyata, dia malah membawa kabur barang-barang itu.

Dalam menjalankan aksi, Edi berupaya tampil meyakinkan dengan mengenakan batik lengan panjang. Juga mengenakan topi bertuliskan paspampres. "Beli di pasar," katanya. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Surakarta Komisaris Agus Puryadi meragukan pengakuan itu. Menurutnya, Edi sudah melakukan aksi itu setidaknya dalam satu tahun terakhir. "Dia sudah berkali-kali melakukan aksi yang sama," katanya.

Menurut Agus baju batik yang dipakai Edi saat menjalankan aksi penipuan juga itu-itu saja. Hal itu yang membuat Edi berhasil diringkus dalam waktu relatif cepat meski melarikan diri hingga Jakarta. "Dia langsung dikenali oleh resmob di Jakarta setelah kami menyebar gambarnya," katanya.

 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait