Dea Panendra Berharap Bisa Memegang Piala Festival Film Indonesia
TABLOIDBINTANG.COM - Dea Panendra masuk nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2018 dalam kategori Pemeran Wanita Pendukung Terbaik dalam film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak. Terpilihnya Dea Panendra terasa istimewa karena film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak merupakan pintu gerbang dalam memasuki industri film Indonesia.
“Rasanya tentu senang soalnya enggak pernah terpikir bisa masuk kategori FFI. Saya tahu kabar ini justru dari Instagram,” cerita Dea Panendra kepada Tabloidbintang.com di Jakarta. Dea Panendra mengucapkan syukur sekaligus terima kasih kepada pihak-pihak yang membantunya sehingga bisa terpilih menjadi nominator. “Saya enggak terlalu pandai mengekspresikan sesuatu,” tuturnya merendah.
Selain Dea Panendra dalam kategori Pemerani Wanita Pendukung Terbaik FFI 2018, ia harus bersaing dengan beberapa aktris-aktris lainnya, seperti Ayu Laksmi (Sekala Niskala), Dewi Irawan (Ayat-ayat Cinta), Hanah Al Rashid (Aruna dan Lidahnya), Karina Suwandi (Sebelum Iblis Menjemput), dan Ruth Marini (Wiro Sableng).
“Saya enggak tahu proses penilaian juri-juri bagaimana, sejauh ini saya berharap bisa menang dan membawa pulang piala FFI nanti. Meskipun menjadi nominator saja rasanya sudah senang apalagi kalau bisa menang,” jelas Dea Panendra.
Film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak memang membawa perubahan besar dalam hidup Dea Panendra. Selain beberapa kali menjadi nominator dalam penghargaan film bergengsi seperti Festival Film Bandung 2018 dan Indonesian Movie Actors Awards 2018, berkah film tersebut membuat nama Dea Panendra mulai dikenal banyak orang.
“Mungkin ini hadiah dari Tuhan, saya masih ingat film Marlina tayang setelah satu tahun syuting. Jadi prosesnya begitu panjang. Tahun 2019 nanti saya akan mulai syuting beberapa film lagi, jadi ditunggu saja,” pungkas Dea Panendra yang masih merahasiakan judul film tersebut.
(han / wida)
