Gogon "Srimulat" Cemas Kesenian Tradisional Kian Tergeser

Ari Kurniawan | 15 Desember 2015 | 07:46 WIB

Pelawak Gogon "Srimulat" sedih melihat kesenian tradisional terus tergeser oleh hiburan yang lebih moderen.

Oleh karenanya, anggota grup lawak Srimulat itu selalu bersemangat ketika diminta ambil bagian dalam pagelaran seni tradisional Indonesia.

Seperti belum lama ini, Gogon turut memeriahkan pementasan wayang kulit dalam rangka memperingati 65 tahun Hari Bhakti Transmigrasi 2015 di Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, di Jakarta.

"Saya agak cemas dengan anak-anak muda yang lebih suka nonton acara tv atau pesta-pesta. Sementara kesenian tradisional seperti ludruk, ketoprak dan wayang kulit mulai ditinggalkan," ucapnya.



Pementasan wayang kulit dengan lakon "Babad Alas Wanamarta" digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebagai upaya untuk menggairahkan kembali program transmigrasi.

Melalui pergelaran wayang kulit diharapkan menumbuhkan kembali animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam program transmigrasi.

TABLOIDBINTANG.COM - (ari/gur)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait