Sinopsis Ganjaran Hidup Hari Ini Sabtu 18 Agustus 2018 Episode 46

Nanda Indri Hadiyanti | 18 Agustus 2018 | 17:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Berikut sinopsis Ganjaran Hidup hari ini Sabtu 18 Agustus 2018

Dua tukang pijit pengobatan alternatif bernama Rahman dan Supri memiliki sifat bertolak belakang. Supri dan istrinya pasangan matre, culas dan munafik. Jika ada pelanggan yang datang berobat Supri dan Surti pura-pura sukarela menolong. Mereka tidak mematok tarif dan cuma minta upah seikhlasnya. Bahkan si pelanggan diminta menaruh uang di dalam amplop agar tidak malu. Surti selalu gembar-gembor uang itu akan disumbangkan ke panti asuhan, panti jompo, bangun mesjid dan seterusnya. 

Padahal semua uang itu masuk ke kantong pribadi mereka. Parahnya lagi, jika Supri meraba amplop yang dikasih pelanggannya tipis, langsung cemberut dan mengarang alasan agar tidak jadi memijit pelanggan.

Pernah satu ketika ada seorang ibu miskin yang sakit saraf kejepit antre sampai larut malam untuk minta tolong ke Supri. Tapi karena amplop yang diberikan tipis, Supri langsung menutup tempat prakteknya. Ibu miskin itu akhirnya pergi dengan wajah kecewa. Beruntung si ibu miskin itu bertemu Rahman dan istrinya, April. Dengan tulus Rahman kemudian memijit ibu miskin tersebut. Bahkan setelah selesai, Rahman juga memberikan sejumlah uang buat ibu miskin itu.

Rahman dan istrinya cuma mematok tarif 50 ribu rupiah buat sekali berobat. Itu pun cuma buat yang mampu. Kalau pelanggannya miskin, Rahman dan April tidak pernah memungut biaya. Bahkan sebaliknya mereka yang memberi sedekah, uang dan sembako. Sebagian dari uang hasil upahnya Rahman tabung. Rahman dan April memang punya cita-cita membangun mesjid di kampungnya.

Karena sifat dermawannya, warga banyak yang simpati pada Rahman. Apalagi banyak pasien yang mengaku sembuh setelah berobat. Tapi Rahman selalu merendah dan bilang, bukan ia yang membuat pasien itu sembuh. Melainkan ridho Allah. Sebelum memijit pasiennya Rahman memang selalu berdoa dan minta pertolongan Allah.

Singkat cerita, Rahman jadi makin terkenal dan dikunjungi banyak pasien. Bahkan beberapa pasien Supri ada yang pindah berobat ke Rahman. Hal ini tentu saja membuat Supri dan Surti jadi geram. Gara-gara Rahman, penghasilan mereka jadi berkurang. Keduanya menganggap Rahman saingan berat yang harus segera disingkirkan. 

Diam-diam Supri dan Surti akhirnya berkali-kali merancang rencana keji untuk mengerjai Rahman. Puncaknya mereka mengupah seorang ibu yang berpura-pura jadi pasien Rahman. Tak lama kemudian si ibu mengaku sakitnya semakin parah setelah berobat ke Rahman. Si ibu kemudian menuntut Rahman dan melaporkannya ke polisi.

Rahman ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Cobaan yang menimpa Rahman dan istrinya tidak berhenti sampai di situ. Supri dan Surti kemudian mengompori warga dan bilang kalau selama ini Rahman dan April memakan uang sumbangan warga buat pembangunan mesjid. Warga jadi geram dan kemudian langsung menggerebek rumah Rahman dan mengusir April yang saat itu sedang hamil tua dari kampung mereka. April jadi sangat terpukul.

Imannya pun sempat goyah. Selama ini dia dan suaminya selalu berbuat baik dan menolong orang lain. Tapi hidupnya justru semakin susah. Rahman menasihati April agar tetap yakin dan percaya Allah tidak pernah membiarkan hambaNya mendapat cobaan di luar batas kemampuannya. Rahman mengajak istrinya berdoa dan berserah, memasrahkan segala kesulitan pada Allah.

Tak lama kemudian doa Rahman dan April terkabul. Saat di dalam penjara, Rahman mengobati teman satu selnya yang sakit. Dan ternyata orang itu tak lain adalah suami si ibu yang dulu telah memfitnahnya dan menjebloskannya ke penjara. Ibu itu jadi merasa sangat malu dan mencabut laporannya ke Rahman. Sementara itu April yang terpaksa jadi gelandangan di jalan jatuh pingsan karena menahan sakit mau melahirkan. Beruntung saat itu muncul seorang ibu kaya menolong April dan melarikannya ke rumah sakit. Rahman pun langsung menangis terharu saat April bisa melahirkan bayinya dengan selamat.

Pertolongan Allah ternyata tidak berhenti sampai di situ saja. Si ibu kaya yang ternyata tak lain ibu miskin yang dulu pernah dipijit Rahman bersedia memberikan rumah kontrakannya ke Rahman buat tempat tinggal dengan sewa gratis selama satu tahun. Rahman dan April jadi makin menangis terharu. Rahman bisa kembali membuka tempat praktek pijit alternatifnya.

Sementara itu Supri dan Surti justru kena batunya. Mereka terkena azab Allah. Supri tewas tersambar petir. Sementara Surti jadi gila setelah kematian suaminya.

Pemain Ganjaran Hidup hari ini Sabtu 18 Agustus 2018. 

Gabby Marissa: April

Rendy Septino: Rahman

Beny Ruswandi: Supri

Irma Anisa: Surti

Demikian sinopsis Ganjaran Hidup hari ini Sabtu 18 Agustus 2018.

(nda)

Penulis : Nanda Indri Hadiyanti
Editor: Nanda Indri Hadiyanti
Berita Terkait