Sinopsis Tuhan Ada di Mana - mana Hari Ini, Jumat 20 Oktober 2017

Ulfa Gusti Utami | 20 Oktober 2017 | 13:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Berikut adalah sinopsis Tuhan Ada di Mana-mana hari ini, Jumat 20 Oktober 2017.

Mpok Omeh sedang membuat minum di dapur, tiba-tiba handphone di atas meja berdering, terlihat panggilan dari Ilham. Mpok Omeh merasa kebetulan melihat Handphone Medina yang tertinggal itu dan tanpa basa-basi ia langsung mengangkat telepon dan memberikan peringatan pada Ilham. Ia mengatakan pada Ilham jika dirinya tidak ridho anaknya berhubungan dengan orang yang telah mencuri mobil. Ia juga meminta Ilham untuk tidak lagi menelepon Medina apalagi sampai menemui Medina. Mpok Omeh juga kembali mengatakan jika Medina telah ia jodohkan, Mpok Omeh berbohong dan mengatakan jika saat ini Medina sedang berbincang dengan laki-laki yang dijodohkan. 

Mendengar perkataan Mpok Omeh yang panjang lebar, Ilham menurunkan Handphone dari telinganya dengan wajah bingung. Perkataan Mpok Omeh begitu terngiang di telinganya. Saat Ilham sedang terlihat bingung, Oki yang melintas langsung berhenti di depan bengkel dan bertanya pada Ilham apakah ia akan segera membuka bengkelnya. Ilham terlihat kaget dan buru-buru menggelengkan kepala dan menjelaskan bahwa ia baru akan membuka bengkelnya besok. Mendengar itu, Oki merasa kebetulan dan langsung meminta Ilham untuk menemaninya ke mall untuk membeli sesuatu. Oki meminta sambil sedikit memohon. Ilham akhirnya setuju, tapi sebelumnya ia meminta izin pada Oki untuk mengganti baju terlebih dahulu. Setelah itu mereka pun terlihat menuju mobil, melewati Mamit yang sedang tertegun sambil bergumam dalam hati karena merasa kesal dengan Oki yang selalu mengacuhkannya. Yoyok terlihat menertawai Mamit

Keesokan paginya Ilham, Bang Okim dan Mpok Tinjun terlihat tengah sarapan. Bang Okim terlihat menanyakan pada Ilham soal Markasan yang menghampirinya saat membuka palang kayu di depan bengkel kemarin. Ilham menjelaskan bahwa saat menghampirinya, Markasan terlihat marah-marah dan tetap menuduh Ilham sebagai maling mobil tanpa bukti, Ilham melanjutkan jika ia membalas Markasan dengan mengatakan akan kembali melaporkannya ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik, saat itu Markasan terlihat ketakutan. Mendengar cerita Ilham, Bang Okim merasa sedikit lega. Mpok Tinjun juga bertanya soal Ilham yang kemarin pergi dengan Oki dan pulang larut malam. Ilham membenarkan itu, tetapi ia juga menjelaskan bahsa setelah mengantar Oki pergi ke mall, ia diminta mampir ke rumah Oki untuk membantunya mengerjakan skripsi. Mendengar itu, Mpok Tinjun langsung mengatakan bahwa Ilhan dan Oki terlihat cocok, selain baik Mpok Tinjun juga mengatakan bahwa Oki tak kalah cantik dengan Medina. Mendengar itu, Ilham yang sedang menyuap makanan langsung berhenti dan menandang Mpok Tinjun dengan wajah bingung. 

Mpok Omeh memita Markasan menyelidiki langsung ke rumah Oki dan mencari tahu bagaimana Oki bisa membebaskan Ilham dari tahanan. Markasan langsung mendatangi rumah bu Indiana, Ia memperkenalkan diri sebagai ketua RW dan berbasa-basi berkenalan dengan warga barunya. Saat mendatangi rumah Bu Indiana, Markasan terlihat kaget melihat foto almarhun suami bu Indiana dengan pakaian seragam angkatan berpangkat perwira tinggi. Markasan yang penasaran pun menanyakan itu ke bu Indiana. Bu Indiana pun membenarkan jika foto itu adalah almarhum suaminya. 

Bang Markasan pun terlihat basa-basi dan mengatakan jika ia melihat Oki yang ternyata sudah begitu dekat dengan Ilham yang dituduhnya sebagai maling mobil. Ia juga mengatakan bahwa ia mendengar jika yang membebaskan Ilham dari polisi adalah Oki. Markasan merasa bingung mengapa Oki bisa membebaskan Ilham, apa karena ia adalah anak seorang jendral. 

Mendengar pertanyaan Markasan, Bu Indiana merasa tak paham. Ia menanyakan apakah pertanyaan Markasan berhubungan dengan almarhun suaminya sambil mengernyitkan alis. Markasan terbata-bata sambil mengiyakan maksudnya, Ia merasa heran pada Oki yang membebaskan Ilham yang sudah jelas mencuri mobil. Markasan kembali menjelaskan rasa herannya mengapa Oki bisa membebaskan Ilham, apa itu berhubungan dengan almarhum ayahnya yang memiliki jabatan. Bu Indiana terperangah mendengar perkataan Markasan, ia terlihat merasa tersinggung. 

Oki yang mendengar itu dari dalam, terlihat menarik nafas panjang dan geram. Ia merasa harus keluar dan turun tangan. Ia merasa tak terima jika almarhum ayahnya dibawa-bawa dalam masalah ini. Oki bergegas keluar dan langsung membalas perkataan Markasan. Ia dengan tegas menjelaskan jika Ilham dibebaskan dari polisi karena Ilham memang bukan pencuri mobil. Oki menyatakanbahwa ia adalah saksinya . Ia juga merasa tak terima jika Markasan menyangkut pautkan ini dengan almarhum ayahnya. Balas Oki dengan marah. Bu Indiana kaget, begitupun Markasan. Oki kemudian meminta Ibunya untuk menuntut Markasan ke polisi karena telah membawa nama almarhum ayahnya. Kali ini Markasan makin kaget dengan wajah ketakutan. 

Demikian sinopsis Tuhan Ada di Mana-mana hari ini, Jumat 20 Oktober 2017.

 

(gst / wida)

Penulis : Ulfa Gusti Utami
Editor: Ulfa Gusti Utami
Berita Terkait