Target: Mirip Hangout, Dengan Alur Ceritanya Lebih Sulit Ditebak

Wayan Diananto | 1 Juli 2018 | 06:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tak seperti Koala Kumal yang menyihir 1,8 juta penonton di minggu Lebaran tahun 2016. Hingga resensi ini disusun, Target belum mampu merangkul sejuta penonton. Melempemnya Target mengingatkan kita pada The Guys yang tahun lalu nekat melawan Fast and Furious 8 dan berakhir di kisaran 500 ribuan penonton. Banyak yang menyebut alur Target agak mirip Hangout yang sukses menyerap 2,6 juta penonton. Namun mengapa Target tak segemilang Hangout?

Jika Hangout mengundang 9 tokoh publik ke sebuah vila di pulau terpencil, Target mengumpulkan 9 seleb untuk syuting film selama sehari. Kesembilan seleb itu yakni Raditya Dika, Cinta Laura, Samuel Rizal, Willy Dozan, Abdur Arsyad, Hifdzi Khoir, Ria Ricis, Romy Rafael, dan Anggika Bolsterli. Mereka bertemu di sebuah rumah mewah, diminta mengenakan kostum, lalu makan siang. Usai bersantap, keduanya mengantuk lalu tertidur pulas.

Kesembilan tokoh ini syok berat saat terjaga di sebuah gedung bertingkat. Dari pengeras suara, Raditya dan kawan-kawan diberi tahu, mereka dikumpulkan Game Master untuk mengikuti permainan mematikan. Dalam setiap permainan salah satu dari mereka harus mati. Momen-momen itu diabadikan kamera pengintai, disunting, lalu dijadikan film. Perlahan, Dika dan kawan-kawan menduga salah satu dari mereka adalah Game Master yang sebenarnya.

Selain jumlah pesohor yang dilibatkan, kemiripan Hangout dan Target terletak pada ajakan Dika menebak siapa dalang sebenarnya. Dalam proses pencarian dalang, ada banyak materi lawak yang disebar Dika dari ekspresi Hifdzi saat menghadap Cinta Laura hingga permainan tebak-tebakan konyol soal buah. Lebih dari 75 persen durasi film diisi permainan di dalam gedung. Banyak adegan dieksekusi dengan tempat yang itu lagi, itu lagi.

Namun Dika tak kurang akal. Di sela permainan ada sejumlah adegan kilas balik yang merefleksikan peliknya hubungan Cinta dan Dika. Salah satu yang bikin kami ngakak, saat Cinta memutuskan Dika karena mukanya seperti mas-mas.

Seperti film Dika lainnya yang tidak bersumber pada buku, Target mengkritisi sejumlah fenomena yang terjadi di industri hiburan Indonesia. Dari laki-laki ngondek, penempatan iklan dalam program infotainment yang asal-asalan, hingga perilaku menyebalkan aktor yang merasa dirinya kelas A. Target tidak asal melucu.

Problem Target terletak pada kurang konsistennya Dika dalam menjaga kelucuan dan ketegangan di hampir tiga per empat pertama film ini. Beberapa lawakan berakhir dengan hambar. Willy Dozan yang berperan sebagai Om Wince, mantan aktor laga yang jadi kemayu, tampak kaku di awal penampilan. Para pemain di beberapa adegan tampak saling menunggu, sehingga ada beberapa momen yang mestinya bisa lucu tapi gagal. Namun Target tidak segaring itu.

Transformasi Willy di pertengahan film, momen paling bikin ngakak. Tabung gas LPG warna hijau yang melayang bagi kami adalah golden scene. Pada paruh pertama film, Anda bisa jadi menduga si anu dalangnya. Tapi, Raditya bukanlah seniman yang gemar mengulang formula tanpa modifikasi. Ending film ini benar-benar tidak terduga dan mengesankan. Harus kami akui, dari belasan film yang dihasilkan Dika, ending film Target-lah yang paling berkesan.

Dengan ending semengesankan ini, Target mestinya bisa dengan mudah menyerap sejuta penonton pada pekan pertama. Sayang, aura Jailangkung dan Kuntilanak sulit dikalahkan. Film ini harus puas menjadi terlaris ketiga. Semoga, karya Dika berikutnya lebih mengejutkan.

Pemain : Raditya Dika, Cinta Laura, Romy Rafael, Hifdzi Khoir, Samuel Rizal, Ria Ricis

Produser : Sunil Soraya

Sutradara : Raditya Dika

Penulis : Raditya Dika

Produksi : Soraya Intercine Films

Durasi : 1 jam, 33 menit

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait