Comic 8: Casino Kings Part 1: Anak yang Terpapar Virus "Hunger Games"

Wayan Diananto | 1 Agustus 2015 | 07:22 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - COMIC 8 dikenang sebagai yang pertama yang meraih Piala Antemas di Istana Negara. Piala itu diberikan langsung oleh RI 1, pertanda negara mulai melek pentingnya seni layar lebar.

Kebesaran karya Anggy Umbara juga tercermin dari laba bersih yang konon mencapai 25 miliar rupiah. Tidak heran kini Comic 8 melahirkan “anak kembar”: Casino Kings Part 1 dan Part 2 di bioskop. Dua anak itu mengenakan gaun mahal bernama biaya produksi senilai 18 miliar.

Lahirnya anak kembar itu dirayakan dengan mengundang 50 pemain. Mereka tampil di Casino Kings Part 1, dan Part 2 yang akan dirilis Februari 2016.

Indro menugaskan Arie Kriting, Ge Pamungkas, Mongol, Ernest Prakasa, Kemal Palevi, Bintang Timur, Babe Cabita, dan Fico Fachriza untuk melacak keberadaan pemilik ladang judi tersebar se-Asia Tenggara, The King (Sophia). Agar bisa bertatap muka dengan The King, delapan komedian itu terhubung dengan Bella (Hannah).

Bella membawa para komedian terbang ke pulau, tempat The King mengendalikan bisnisnya. The King menyambut kedatangan para komedian. Mereka tidak sadar bahwa The King menyiapkan rencana keji yang melibatkan Isa (Donny), tiga penjahat dari balik bui, dan The Hunters. Sepak terjang delapan komedian diawasi itu oleh Cynthia (Prisia) agen interpol dari Singapura.

Casino layak disebut anak kembar. Layaknya pepatah klasik bahwa anak semestinya lebih baik daripada orang tua, si kembar memperbaiki pencapaian visual ibunya. Pewarnaan Comic 8 yang kuning-kehijauan tidak lagi tampak di wajah anak. Efek visual dan animasinya tergarap dengan teliti. Selain itu, beberapa karakter tambahan yang muncul memberi penampilan menakjubkan. Yang kami maksud, agen Cynthia yang dimainkan Prisia. Aksentuasi English Melayunya fasih. 

Keseriusan juga tampak dari rancangan kostum yang efektif menajamkan karakter-karakternya. Di atas kehebatan departemen teknis dan akting, Casino kedodoran dari segi naskah dan penyuntingan. Pada menit awal, tampak berupaya keras untuk melucu. Hasilnya, tidak semua dialog terdengar lucu. Aksi dan dialog yang tak sepenuhnya berisi menyeret penonton sampai ke pertengahan film. Dan kalau Anda mau berpikir sejenak, alurnya tidak orisinal. Sepertinya, terpapar virus The Hunger Games.

Dar-der-dor yang dihasilkan kurang fantastis. Film ini sibuk meletakkan tiang-tiang pancang cerita untuk diselesaikan dan “diledakkan” di jilid kedua. Beberapa karakter yang tampil sekilas untuk kemudian dilenyapkan konsekuensi logis dari terlalu banyaknya jumlah pemain.

Jika Part 2 mampu mengaryakan pemain-pemain “semi penganggur” pada Part 1, maka Casino akan menyempurnakan Comic 8. Apalagi jika jumlah penontonnya melampaui 1,7 juta.

(wyn/gur)

 

Pemain    : Sophia Latjuba, Prisia Nasution, Hannah Al Rashid, Donny Alamsyah, Indro “Warkop”
Produser    : Frederica, HB. Naveen
Sutradara    : Anggy Umbara 
Penulis        : Fajar Umbara, Anngy Umbara
Produksi    : Falcon Pictures
Durasi        : 100 menit

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait