Deteksi Penyakit Jantung Bisa Dimulai dengan Meraba Nadi Sendiri

Romauli Gultom | 22 September 2018 | 10:32 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tak dipungkiri, perubahan gaya hidup menjadi pemicu meningkatnya angka penderita penyakit jantung. Salah satu yang sering tidak disadari adalah gangguan irama Fibrilasi Atrial (FA) yang komplikasinya dapat berupa gagal jantung, stroke, hingga kematian mendadak.

FA merupakan kelainan irama jantung berupa detak jantung yang tidak regular. Namun sangat disayangkan, pengetahuan dan kepedulian masyarakat masih rendah, padahal FA dapat menyebabkan bekuan darah di jantung yang bila Iepas ke sirkulasi sistemik dapat menyebabkan stroke.

Untuk itu, salah satu cara untuk mencegah terjadinya komplikasi fatal penyakit jantung, masyarakat disarankan untuk bisa Meraba Nadi Sendiri (Menari).

"Kami ingin masyarakat awan juga bisa melakukan gerakan meraba nadi sendiri untuk mencegah komplikasi yang fatal," ujar dr. Sunu Budhi Raharjo, PhD, SpJP(K) dalam jumpa pers "Run For Heart Beat" di RS. Jantung Harapan Kita, Jakarta, Kamis (20/9).

Guna mengatasi FA, masyarakat diajak ikut andil dan mengetahui bagaimana mendeteksinya melalui cara meraba nadi sendiri.

"Jika dilakukan dengan benar dan ternyata ditemukan ada kelainan, masyarakat dihimbau untuk segera mengkonsultasikannya ke dokter. Tindakan ini diharapkan dapat menurunkan risiko stroke akibat FA yang sebagian besar mengakibatkan kecacatan atau kelumpuhan menetap," jelas dr. Sunu.

Oleh karena itu, Indonesian Heart Rhtyhm Society (lnaHRS) bersama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dan Asia Pasific Heart Rhthym Society (APHRS) menggelar ajang lari bertajuk "Run For Heart Beat" yang dihelat pada Minggu Pagi, 23 September 2018 di Wisma Mandiri 2 Jakarta Pusat.

Dalam kegiatan tersebut, akan ada lomba lari 5 km dan 2,5 km yang akan melibatkan berbagai lapisan masyarakat dan terbuka untuk umum.

Penulis : Romauli Gultom
Editor: Romauli Gultom
Berita Terkait