Kelebihan dan Kekurangan Sandiaga Uno Sebagai Cawapres Menurut Voxpol Center

TEMPO | 18 Agustus 2018 | 18:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pangi Syarwi Chaniago, Direktur eksekutif dan peneliti utama lembaga riset Voxpol Center menghitung kelebihan dan kekurangan calon wakil presiden Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno dalam pemilihan presiden 2019. Sandiaga Uno menyisihkan nama-nama yang beredar di antaranya putra presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, pendakwah Abdul Somad, dan kader PKS Salim Segaf Al-Jufri.

Berikut hitungan Pangi terhadap cawapres Sandiaga Uno:

Kelemahan Sandiaga Uno:

  • belum memiliki basis massa yang jelas
     
  • belum teruji
    kecuali di DKI Jakarta karena sempat menjabat wakil Gubernur bersama Anies Baswedan.
     
  • Bukan representasi pemilih muslim.
    Partai koalisi yakni PKS, merasa harus menyematkan “gelar” santri post-islamisme pada Sandi. Penyematan “gelar” adalah upaya untuk menjangkau pemilih umat muslim yang tidak terwakili.

Tapi kata Pangi, Sandiaga Uno tidak bisa diremehkan pasangan inkumben Jokowi. Sandiaga Uno memiliki kekuatan yang dapat mengubah peta lama menjadi peta baru, membuat gelanggang pilpres lebih ketat dan sengit.


Kekuatan Sandi: 

  • Kekuatan logistik

Untuk mengongkosi kampanye pilpres yang memerlukan biaya besar, Sandiaga Uno siap menanggung sebagian pembiayaan politik ini. “Sandi dinobatkan sebagai salah satu anak muda terkaya di Indonesia,” kata Pangi.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan ke KPK, harta Sandi mencapai Rp5 triliun.

  • Menarik konstituen milenial.
    Kemampuan ini penting karena pada 2019 sebanyak 75 juta atau 40 persen pemilih berada pada rentang usia 17-38 tahun. Dalam hal ini Sandi adalah kunci. “Cara berpakaian, cara berkomunikasi, Sandi punya potensi masuk ke dunia yang disenangi kaum millennial dan emak-emak.” ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center ini dikutip dari siaran persnya
  • Dianggap memiliki kapasitas di bidang ekonomi karena latar belakangnya sebagai pengusaha.
    Program ekonomi menjadi krusial bagi pasangan calon ini dalam memengaruhi pemilih.
     
  • Kesamaan partai antara capres dengan cawapres juga kekuatan Prabowo-Sandi.
    Basis sosial dan ideologi yang sama dipastikan akan memudahkan mereka dalam bekerja sama. “Ide dan gagasannya (Sandi) dengan Prabowo tidak akan jauh berbeda.” katanya.
     

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait