#2019GantiPresiden Timbulkan Pro-Kontra, Ini Imbauan Menyejukkan Ustadz Solmed

Abdul Rahman Syaukani | 7 September 2018 | 17:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gerakan #2019GantiPresiden yang diinisiasi politisi Mardani Ali Sera menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Meski banyak punya banyak pendukung, gerakan tersebut juga ditolak sejumlah pihak di sejumlah daerah.

Dua di antaranya yang menyedot perhatian publik adalah penolakan deklarasi #2019GantiPresiden yang dihadiri Ahmad Dhani di Surabaya, Jawa Timur, serta penolakan deklarasi serupa yang dilakukan Neno Warisman di Pekanbaru, Riau.

Menaggapi hal ini, Ustadz Solmed menyayangkan gerakan #2019GantiPresiden menimbulkan ketegangan sosial. Dia pun menyarankan agar gerakan itu berganti tema dari #2019GantiPresiden menjadi #2019PrabowoPresiden.

"Saya enggak mengerti aturan mainnya seperti apa, saya kurang begitu memahami. Tapi apa pun ceritanya saya berharap semuanya baik-baik saja. Kalau itu dianggap menjadi keruh, apa salahnya temanya berganti," kata Ustadz Solmed. 

Bila gerakan #2019GantiPresiden tetap dilangsungkan oleh pengusungnya, Ustadz Solmed mengimbau hal itu dilakukan setelah masa kampanye tiba, yaitu pada 23 September mendatang. Tujuannya untuk meminimalisir terjadinya konflik.

"Kalau memang yang terbaik seperti demi bangsa dan negara, tunggu sampai saatnya tiba masa kampanye, gitu aja," katanya.

Ustadz Solmed meyakini langkah kepolisian menertibkan gerakan #2019GantiPresiden sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya konflik antara massa pendukung dan yang menolak. Ustadz Solmed mengapresiasi kesigapan polisi dalam memberikan perlindungan dan keamanan di masyarakat.

"Soal keamanan kan polisi yang paling mengerti ya. Dia punya intel, punya tim, alasannya seperti apa tentu kepolisian yang paling paham. Kalau kita melihat yang terbaik saja untuk bangsa ini," ungkap Ustadz Solmed.

(man/bin)

Penulis : Abdul Rahman Syaukani
Editor: Abdul Rahman Syaukani
Berita Terkait