Kahiyang Ayu Putri Jokowi Menikah di Hari Baik dalam Penanggalan Jawa

TEMPO | 11 Oktober 2017 | 23:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kahiyang Ayu, putri Presiden Joko Widodo,  akan melangsungkan pernikahan dengan Bobby Afif Nasution pada 8 November mendatang. Dalam perhitungan penanggalan Jawa, atau yang disebut dengan pawukon, hari itu termasuk hari baik.

Pengasuh pawukon dari Museum Radyapustaka Solo, Totok Yasmiran menyebut tanggal pernikahan Kahiyang Ayu jatuh pada hari Rabu Pahing. "Memiliki beberapa sifat baik," katanya saat ditemui, Rabu 11 Oktober 2017.

Beberapa sifat baik yang ada di hari itu, menurutnya meliputi lakuning banyu yang berarti mengalir dan selalu merendah. Rabu Pahing juga memiliki sifat wasesa segara, yang berarti tidak mudah sakit hati saat dicaci dan tidak sombong saat dipuji.

Dalam perhitungan Jawa hari itu juga memiliki sifat sanggar waringin yang berarti bisa saling mengayomi. "Sehingga yang menikah pada hari itu diharapkan bisa mewujudkan keluarga sakinah," kata Totok.

Totok juga menjelaskan bahwa penghitungan ini bersumber pada sejumlah kitab kuno. Salah satunya Serat Pawukon yang ditulis Ki Padmosusastro. Penghitungan penanggalan Jawa juga menggunakan acuan Kitab Primbon yang ditulis R Tanoyo. "Primbon ini sari dari sejumlah kitab kuno lain, termasuk Serat Centhini yang merupakan ensiklopedianya Jawa," katanya.

Pawukon tidak hanya digunakan masyarakat yang ingin melangsungkan pernikahan saja. "Ada yang memilih hari untuk pindah rumah, hingga untuk memulai usaha, misalnya membuka toko," katanya.

Totok menyebut bahwa pawukon merupakan produk budaya dan merupakan sebuah ihtiyar. "Sedangkan yang menentukan semuanya adalah Gusti Allah," katanya.

Pemilihan hari pernikahan Kahiyang Ayu yang menggunakan penanggalan Jawa diakui oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam jummpa pers pertengahan September kemarin. Dia menyebut 8 November sebagai hari baik untuk melangsungkan pernikahan.

Kakak Kahiyang Ayu, Gibran Rakabuming waktu itu juga mengakui adanya pertimbangan itu. Namun, pertimbangan utamanya mencari waktu kosong untuk gedung pertemuan Graha Sabha yang akan digunakan pesta pernikahan. "Untuk hari Sabtu dan Minggu gedungnya sudah dipesan," katanya saat itu.

 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait