Jokowi Sebut Dirinya Presiden RI Pertama yang Datang ke Pulau Rote

TEMPO | 9 Januari 2018 | 10:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan dirinya merupakan Presiden RI pertama yang menginjakkan kaki di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. "Dengan menginjakkan kaki di Pulau Rote, saya sudah lengkap melihat Indonesia dari ujung ke ujung," kata dia saat memberikan sambutan di depan peserta Rakornas Barisan Jokowi Presiden (Bara JP) Tahun 2018 di Auditorium Tilangga, Kabupaten Rote, Senin (8/1).

Pada kesempatan itu Jokowi berjanji tak akan menganaktirikan daerah dan terus berkomitmen mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh pelosok Tanah Air melalui konsep Indonesia Sentris.

Sebagaimana disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam tiga tahun terakhir, pembangunan gencar dilakukan mulai dari daerah-daerah perbatasan hingga daerah-daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) di Indonesia.

Hal ini sesuai dengan amanah nawacita untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju melalui pembangunan Indonesia sentris. "Bukan hanya membangun Jawa, membangun Sumatra, tapi membangun seluruh pelosok Tanah Air dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan ia tak tebang pilih dalam melakukan kunjungan kerja. Daerah-daerah terluar, terpencil, dan tertinggal tak luput dari kunjungannya.

"Tidak ada daerah yang dilupakan, tidak ada daerah yang dikesampingkan. Tidak ada daerah yang dianaktirikan, semuanya anak kandung Ibu Pertiwi," kata Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan kedaulatan yang telah dijalankan pemerintah.Mulai dari program BBM satu harga di seluruh Indonesia, pemberantasan illegal fishing, pengembalian blok Mahakam, hingga perundingan dengan PT Freeport yang masih berjalan."Yang di Freeport baru diurus, kalau sudah rampung akan saya beri tahu. 'Alot banget' sudah tiga tahun. Nggak apa alot asal nggak kalah," ucapnya.

Presiden meyakini bahwa dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki, Indonesia akan menjadi negara maju, adil, dan sejahtera.

Oleh karena itu, Presiden menyambut baik Rakornas Bara JP Tahun 2018 yang diharapkan dapat menghasilkan perubahan bagi Indonesia ke arah yang lebih baik. "Saya yakin Relawan Bara-JP akan menjadi pelopor dari jalan perubahan menuju Indonesia sebagai negara maju," kata Jokowi.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait