Julia Perez: "Saya Berada di Nomor 1 Dalam Daftar Wajib Sensor LSF

Wayan Diananto | 23 Juni 2014 | 12:11 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tahun lalu, jawaban teka-teki aktris layar lebar termahal mengarah ke Bunga Citra Lestari. Penampilan BCL sebagai Ainun dalam box office Habibie & Ainun kabarnya diganjar nominal di atas Rp 450 juta. Itu belum termasuk bonus yang diterima Nyonya Ashraf Sinclair setahun kemudian. 

Minggu ini, kami mencurigai gelar “termahal” tahun ini jatuh ke tangan Julia Perez (33). Pasalnya, ia keceplosan ketika menjelaskan tawaran main film horor esek-esek senilai Rp 2 miliar!

Kamis (12/6), Jupe merilis film Main Dukun. Horor berbumbu adegan panas ini sarat dengan gunting sensor. Beberapa dialog bahkan dibisukan saking kasar atau terlalu vulgar. Jupe memerankan Lyla, ibu satu anak yang memuja kecantikan, ingin awet muda selamanya. Lyla nekat mencuri cermin bertuah dari museum, mengabdikan diri kepada roh halus yang bersemayam di dalam cermin itu.

Beberapa dialog yang sengaja dibisukan serta beberapa adegan yang dipangkas membuat Jupe bahagia sekaligus sedih. "Saya merasa Lembaga Sensor Film (LSF) ingin memberi yang terbaik kepada calon penonton. Makanya, beberapa dialog kasar disensor. Seksi itu oke, tapi pornografi enggak. Saya sambut baik inisiatif LSF menjadikan Main Dukun proyek percontohan soal dialog yang layak disensor dan mana yang tidak," jawabnya ditemui di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Selasa (10/6).

Selain itu, adegan Jupe mengisap "sari" laki-laki perjaka dari mulut pun disensor. Padahal, kata Jupe, itu informasi penting yang berhubungan dengan cerita. Terkait bagaimana kinerja Lyla agar tetap awet muda. Adegan itu tidak sampai menempelkan bibir Jupe ke bibir lawan main. Jarak wajah Si Belah Duren dengan lawan main sekitar 20 cm. 

"Berarti LSF menilai Jupe tidak kontak badan saja terlihat sangat seksi. Saya berada di nomor 1 dalam daftar wajib sensor LSF. Saya dianggap 'berbahaya'. Ibaratnya, Jupe dari depan dan belakang sudah mentok seksinya. Ini pertanda LSF menyetujui saya berhenti main film horor bercampur porno," kilahnya. Kebijakan LSF menguatkan niat Jupe untuk tidak lagi bermain horor esek-esek.

(wyn/adm)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait