Kisah Sutradara Awi Suryadi Akhirnya Merasakan Box Office

Wayan Diananto | 11 Mei 2017 | 05:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Di balik sukses Danur I Can See Ghost, ada sineas Awi Suryadi. Ia menanti 11 tahun untuk mendapat momentum box office. Inilah buah kesabaran dan usaha yang tak pernah putus. 

Sampai artikel ini disusun, film Danur I Can See Ghost memuncaki tangga box office. Film yang dibintangi Prilly Latuconsina itu merangkul 2,7 juta penonton lebih. Ia dinobatkan sebagai film horor dengan laba kotor terbesar sepanjang sejarah. 

Pada 6 April lalu, Danur disebut meraup untung 41,8 miliar rupiah. 

“Akhirnya setelah memproduksi 15 film saya memperoleh momentum box office,” seru Awi, di Jakarta, pekan lalu.

Sebenarnya, ketika menjalani syuting bersama Prilly Latuconsina, ia punya firasat Danur akan disambut hangat penonton. Namun, Awi waktu itu menduga penonton Danur hanya akan mencapai 500 ribu orang. Puncaknya, ketika Prilly mengabari bahwa jumlah penonton Danur mencapai 83.161 pada hari pertama. 

“Mendapat kabar itu, saya langsung lompat-lompat. Teman-teman bilang, saya norak banget. Tapi inilah ekspresi kebanggaan dan kebahagiaan saya,” ia menukas.

Pada hari itu, sejumlah teman dan produser menghubungi untuk menyelamati Awi. Di antara lautan ucapan selamat itu, seorang sahabat mengingatkan bahwa angka bombastis yang didapat Awi merupakan buah kesabaran. 

Ucapan itu membuat Awi tertegun. Ia kemudian menoleh ke belakang. Ada banyak sutradara baru masuk ke industri film. Namun karena film yang diproduksi flop di pasar, mereka menyerah kemudian banting setir ke bidang lain. Tidak dengan Awi. Ia memilih untuk bertahan. Ia yakin kesabaran dan ketelatenan akan berbuah manis. 

Pada 2015, Awi Suryadi memproduksi film berjudul Badoet. Film itu lagi-lagi ditanggapi dingin oleh penonton. Siapa sangka, film itu justru yang membuat Awi dihubungi produser Manoj Punjabi. Manoj kala itu mengaku tertarik bekerja sama membuat film Danur. 

“Sejak Danur meledak, ada banyak produser yang menghubungi saya. Tanggal 16 April lalu, saya dikontak Pak Manoj untuk membahas sekuel Danur. Keesokan harinya ada lima produser lain menelepon. Saya anggap ini buah kerja keras,” Awi mengingat.

 

(wyn/gur)

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait