Pidi Baiq Tak Hanya Jago Menulis Novel, Tapi Juga Inovator Prangko Handal

TEMPO | 8 Maret 2018 | 16:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pidi Baiq tak hanya jago menulis novel, termasuk Dilan yang kini diangkat ke layar lebar. PT Pos Indonesia juga mengakui Pidi Baiq sebagai inovator prangko Indonesia. Desain prangkonya pada 1998 mendobrak tren rancangan prangko masa itu.

Pidi Baiq yang kini berusia 46 tahun yang juga menyutradarai film Dilan 1990 bersama Fajar Bustomi ini ternyata sejak lama juga penggambar desain prangko. "Saya mulai bikin gambar prangko sejak 1995," kata Pidi Baiq Selasa, 6 Maret 2018 di sela peluncuran prangko Dilan di Bandung.

Karya perdananya yang menjadi inovasi prangko itu berupa gambar seri bertema cerita rakyat. Ada empat cerita yang dipilihnya, yaitu Sangkuriang, Roro Jonggrang, Malin Kundang, dan Tengger. Setiap cerita dirangkum menjadi lima gambar keping prangko.

Seri cerita rakyat itu total berjumlah 20 keping gambar berbeda. Lulusan Desain Grafis Institut Teknologi Bandung itu menggambar prangko dengan gaya komik.

Dari catatan PT Pos Indonesia, pemerintah untuk pertama kalinya saat itu menerbitkan prangko bergaya komik. Prangko vokalis grup musik The Panas Dalam ini menjadi buah bibir di kalangan filatelis dan menjadi buruan para kolektor.

Marketing Communication PT Pos Indonesia Tata Sugiarta mengatakan, Pidi Baiq bukan orang baru bagi mereka. Sebelum menulis ia telah menjadi penggambar prangko. "Gebrakan Pidi waktu itu menjadi sesuatu yang baru," ujar Tata. Hingga saat ini Pidi telah membuat 15 lebih judul prangko.

Selasa, 6 Maret 2018, PT Pos Indonesia meluncurkan prangko seri Dilan di Graha Pos Indonesia, Bandung, Selasa, 6 Maret 2018. Peluncuran prangko Dilan dihadiri sekitar seratus orang. Selain penggemar Dilan, acara ini juga dihadiri beberapa orang filatelis yang berburu tanda tangan Pidi Baiq.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait