Dilarang Orang Tua Main Basket, Kenny Austin Rajin Fitness dan Menang Kontes

Yohanes Adi Pamungkas | 17 Maret 2018 | 14:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Hobi Kenny Austin bermain basket tidak dilanjutkan. Ia melihat perkembangan olahraga basket Tanah Air tidak sepesat olahraga sepak bola.

“Basket itu hanya hobi. Dibandingkan menjadi pemain basket, saya ingin pekerjaan yang lebih jelas. Apalagi menjadi pemain basket (profesional) di Indonesia itu kurang menjanjikan,” Kenny beralasan.

Orang tua mendukung keputusan Kenny. “Orang tua meminta saya jangan menjadi pemain basket, lebih baik menjadi pegawai kantoran saja,” tukasnya.

Duduk di bangku kuliah Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Kenny menjaga stamina tubuhnya tidak dengan olahraga basket. Melainkan fitness. 

Siapa sangka, Kenny Austin ditawari seorang personal trainer untuk mengikuti kontes L-Men Off The Year. Personal trainer tersebut yakin dengan kapasitas yang dimiliki Kenny.

“Dia bilang, saya pasti masuk 10 besar di Medan. Sampai rela telinganya dipotong kalau saya tidak masuk 10 besar,” kenang cowok yang berulang tahun setiap 16 April ini. 

Bermodal keyakinan sang personal trainer, Kenny akhirnya mendaftar L-Men Off The Year 2014. Selama sembilan bulan, ia berlatih keras untuk membentuk tubuhnya.

“Saya rajin fitness, istirahat yang cukup, dan makan makanan bergizi,” urai Kenny.

Perasaan minder sempat menyelimuti Kenny kala bertarung dengan 200 peserta lain di tahap audisi di Medan. 

“Kontes itu tidak hanya mencari pria yang fisiknya bagus tapi juga dinilai cara berbicara dan kecerdasannya,” sebut Kenny.

Alhasil, Kenny Austin menjadi satu-satunya peserta yang lolos mewakili Medan ke babak final di Jakarta. Pengorbanan Kenny tidak sia-sia. Di babak final, ia menyabet juara dua, di bawah finalis asal Bali, Kevin Hendrawan. 

Kemenangan di kontes tersebut yang akhirnya mengantarkan Kenny terjun ke dunia hiburan khususnya akting. Sebelum terjun, Kenny membekali dirinya terlebih dahulu dengan sekolah akting di Jakarta.

“Orang beken di Jakarta banyak sekali. Tapi kalau mau menjadi aktor enggak hanya harus beken. Dia harus punya kemampuan dalam seni peran,” tutur Kenny.

(han / gur)

Penulis : Yohanes Adi Pamungkas
Editor: Yohanes Adi Pamungkas
Berita Terkait