Sinopsis Sinetron Dosa Hari Ini Rabu 5 September 2018 Episode 5

Panditio Rayendra | 5 September 2018 | 13:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sinopsis Sinetron Dosa Hari Ini Rabu 5 September 2018 Episode 5

Semua orang bubar dari makam. Syakir dan ustad juga, Arumi memperhatikan dari jauh, takut ketemu Dian. Syakir lihat Arumi, menghampiri Arumi, Arumi prihatin dan berduka, dia baru aja kerja di perkebunan Pak Hari kemarin. Syakir bilang, takdir Allah nggak ada yang tau, waallahualam. Arumi tersadar anaknya Pak Hari Bella dan Lala, nggak ada. Syakir bilang anak-anaknya nggak ada yang kuat. Kasian baru kehilangan ibunya yang meninggal karena kecelakaan, sekarang ayahnya. Arumi sedih, Syakir sadar, maaf, aku ngomong kecelakaan… Arumi bilang Syakir nggak salah, calon kamu aja sampai sekarang masih koma. Aku bingung kenapa Tuhan membiarkan aku yang selamat dan sadar sendiri… Syakir minta Arumi banyak banyak berdoa sama Allah.

Bella memeluk Lala… Lala mau ketemu bapak… Bella tenangin LAla, nanti kita ketemu Bapak sama-sama yaa…
Dian balik dari makam bersama Nathan, dia langsung buang itu kerudungnya dan langsung pelukan mesra sama Nathan, akhirnya kita bebas berduaan… nggak ada laki itu laki-laki tua dan semua hartanya akan turun ke aku. Aku kaya, untung aja si Rijal mati kena serangan jantung, dia udah jatuh miskin, jadi aku bisa nikah lagi.

Sinopsis Sinetron Dosa Hari Ini Rabu 5 September 2018 Episode 5.

Kamar digedor-gedor. Dian kesal, apa lagi sih tuh anak!!

Dian buka pintu, Bella emosi nangis, kalian jahatt! Kalian nggak ijinin aku dan Lala liat ayah kami untuk terkahir kalinya… buat ikut ke makam ayah kami mau lihat ayah kami… kenapa kalian tega sama kami, salah kami apa??? Lala juga ikutan nangis.
Dian malah gelentotan manja sama Nathan, mau ngapain lihat mayat ayah kamu, percuma dia juga udah mati!! Sekarang kamu di sini cuma pembantu, numpang! Jadi kapan-kapan aja aku bisa buang kamu, karena rumah ini udah atas nama aku! Ayah kamu yang bodoh itu udah serahin ke aku dan aku sama Nathan bisa nikah. Bella kaget. Nikah? Jadi benar kalian pasangan selingkuh, kalian tipu ayah aku!! Ngaku adik!! Dian ngancam, kamu berani macam-macam ya adik kamu yang kena. Lala nangis, kak Bellaaa… tangan mereka mau nyatu, tapi langsung ditarik sama Dian, tangan Lala dan Bella terpisah dan pintu langsung ditutup. Bella gdor pintu teriak histeris.

Di PERKEBUNAN Dian tegaskan kalau gaji mereka dipotong karena ada biaya atau hutang Hari semasa hidupnya, semua kaget, karena mereka malah dijanjiin dapat bonus. Dian kesal dan marah, dia itu meninggal ninggalin utang! Masa saya yang tanggung! Mereka semua bingung dan kesal. Saat Dian mau balik, dia nabrak Arumi. Dian kaget, tau Arumi kerja di sana. Dian langsung mecat Arumi. Arumi syok, tapi Dian nggak peduli, ingat yaa, bapak kamu itu ada hutang sama saya, masa saya kasih kerjaan ke anaknya! Ngapain saya bayar kamu! Arumi sedih. Orang orang memperhatikan Arumi.

Dian kaget tau Lala kabur dari rumah dan marahin Nathan. Nathan kesal, dia kan juga perlu senang-senang, tapi tugas Nathan jaga anak-anak! Nathan nggak peduli. Dian stress.Bella dengar dari balik pintu, syok. Dia mau cari adiknya. Dia harus pergi dari sini. Bella lihat jendela, dikunci mati, nggak bisa kebuka. Dia benar-benar terkurung. Bella langsung cari bangku dan lempar ke kaca. PRANGGG!!
Dian lagi mau tidur bareng Nathan, kaget. Suruh Nathan cek.Mereka kaget Bella nggak ada di kamarnya. Dian pusing, cari itu anak berdua.

Bella ketakutann, dengan baju dan rambut berantakan kabur. Lala di mana kamu Lala? Saat sedang linglung, tiba-tiba dia nabrak Arumi. Arumi kaget, Bella… Bella senang ketemu Arumi, Bella bilang yang kemarin dia omongin ke Bella dia nggak bohong, ibu tirinya jahat, laki-laki yang dia bawa itu perkosa aku. Arumi syok dan melukin Bella. Bella sedih, ayahnya meninggal dan adiknya menghilang, dia nggak ada siapa-siapa lagi. Arumi bantu Bella cari adiknya. Arumi Tanya tempat favorit mereka, biasa keluarga mereka kumpul?

Sinopsis Sinetron Dosa Hari Ini Rabu 5 September 2018 Episode 5.


(ray/ray)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait